TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Pintu Masuk ke Sumut Disekat, Pemudik yang Melanggar akan Diisolasi

Gubernur Edy juga tegaskan sanksi untuk ASN yang melanggar

Ilustrasi mudik menggunakan kapal (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Medan, IDN Times – Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi kembali menegaskan soal larangan mudik Idulfitri tengah pandemik COVID-19. Pemerintah Provinsi akan menyekat tujuh pintu masuk ke Sumut.

Langkah ini dilakukan Edy untuk mempersempit ruang gerak para pemudik. "Ada tujuh  pintu masuk antara Sumut Aceh, Sumut-Padang, Sumut- Riau. Ini (nanti) ada tujuh  yang harus kita nanti bentuk," ujar Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Rabu (14/4/2021).

Baca Juga: Soal Larangan Mudik, Gubernur Edy: Bisa Silaturahmi Virtual

1. Masyarakat yang tetap mudik akan diisolasi

Ilustrasi Moda Transportasi untuk Mudik. (IDN Times/Mardya Shakti)

Edy mengatakan, jika masih ada masyarakat yang lolos dari penyekatan, akan dilakukan langkah isolasi. Masyarakat yang membandel akan menjalani isolasi selama lima hari di lokasi tujuan.

"Apabila ada rakyat-rakyat nanti yang tetap melakukan perjalan mudik atau pulang kampung itu akan kita kenakan isolasi mandiri di tiap-tiap daerah. Kalau dia seandainya ke Madina, (Mandailing Natal), nanti dia harus menyiapkan tempat mandiri di situ 5 hari," ujar Edy.

2. ASN yang membandel akan disanksi tegas

Ilustrasi ASN (ANTARA FOTO/Akbar Aprilio)

Edy juga kembali menegaskan larangan mudik atau pulang kampung kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN). Kata Edy, sanksi akan berdampak pada karir ASN yang melanggar.

"Kalau PNS itu pasti ada sanksinya, (pastinya) terkait administrasi, yang lebih pasti lagi terhadap karir, berarti dia tak taat," ujar Edy.

Baca Juga: Ngeselin di Ikatan Cinta, 10 Potret Adem Glenca Chysara saat Berhijab

Berita Terkini Lainnya