4 Napi Asimilasi Kompak Menjambret, Otak Pelaku Ditembak Mati Polisi
Si Letoy terpaksa ditembak karena melukai petugas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times – Bukannya bertaubat, malah kambuh lagi bikin ulah. Alhasil, empat orang napi yang mendapat asimilasi saat pandemik COVID-19 kembali diringkus polisi. Salah satu diantaranya terpaksa ditembak mati petugas karena melakukan perlawanan.
Keempat tersangka yang berhasil ditangkap adalah Andri Pratama Siregar alias Letoy, 29 (tewas tertembak), Sabarullah, 25, warga Jalan Benteng, Lorong Sederhana; Erwin Syahputra, 24, warga Jalan Kelambir V Garapan dan Galuh Pamungkas, 22, warga Jalan Binjai KM 9,1. Mereka diringkus setelah beberapa kali menjambret setelah bebas.
Baca Juga: Napi Asimilasi Kambuh, Ditembak Karena Rampok Pedagang Pasar Sukaramai
1. Komplotan Letoy Cs nekat merampok lagi
Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko mengatakan, Letoy Cs adalah komplotan begal yang kerap beraksi di Kota Medan. Mereka baru bebas April lalu lewat program asimilasi.
Riko menuturkan bahwa penangkapan terhadap para tersangka setelah pihak kepolisian menerima laporan aksi kejahatan yang dilakukan oleh tersangka di wilayah Medan Baru pada Selasa (9/6) dan Medan Sunggal ada Jumat (12/6).
"Aksi kejahatan di Medan Baru ini juga sempat viral di media sosial. Di mana, korbannya adalah seorang ibu-ibu yang saat itu berdiri di samping mobil miliknya yang sedang diperbaiki, karena ban mobilnya kempes," ujarnya.
Baca Juga: Sekolah di Sumut Membandel, Bikin Acara Perpisahan di Tengah COVID-19