TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wakil Wali Kota: Perbaikan Karakter Anak Lewat Pendidikan

Anak putus sekolah karena ekonomi akan dipindahkan ke negeri

Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman (IDN Times/Indah Permata Sari)

Medan, IDN Times - Masih segar dalam ingatan Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman pada momen masa kecil dulu yang penuh dengan sopan santun, etika dan adab langsung diajarkan oleh kedua orangtua dimasanya. Namun, seiring waktu hingga zaman dan teknologi saat ini mulai berubah pada anak-anak khususnya untuk peradaban.

Aulia Rachman mengatakan hal ini menjadi catatan yang sangat penting adalah dalam dunia pendidikan anak-anak, mengingat sudah mulai sirna kebiasaan yang dilakukan pada jaman dahulu dimasanya tergerus oleh peradaban.

Hal ini diungkapkan Aulia Rachman pada saat melakukan podcast dan bincang bareng pewarta yang dibawakan oleh Nofri Affandi di kantor CV Citra Sarana Komunikasi (Ciskom) Jalan Laksana no.9, Tanjung Rejo, Medan, pada Kamis (2/2/2023).

“Kalau dulu ada tamu, ayah saya lihati saja saya sudah takut, jam sekian belum pulang ke rumah habis dihajarnya,” ucap Aulia Rachman.

1. Aulia akui jaman dahulu beda dengan sekarang

Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman (IDN Times/Indah Permata Sari)

Aulia menceritakan bahwa di jamannya saat senja, ia sudah mandi, rapi dan berangkat ke masjid belajar salat, belajar baca Al-Quran.

“Tidak ada anak-anak lagi yang bermain dan berkeliaran, sekarang kita lihat sendiri. Berarti kan peradaban itu sudah mulai tergerus. Kesibukan daripada ibu-Ibu rumah tangga yang harusnya mereka mendidik dan menjaga anaknya untuk bagus tapi sibuk dengan sosialita. Ini mohon maaf bukan berarti saya menggurui setidaknya kita punya tanggungjawab sebagai orangtua kepada anak kita agar mereka tidak masuk dalam pola seperti itu,” tambahnya.

Menurutnya, wilayah pesisir dinilai budaya dan agamanya sangat tinggi. Sehingga harus menjaga dan menimbulkan kembali nilai-nilai tersebut pada anak-anak.

“Bagaimana anak-anak ini bisa kembali ke pola-pola lama. Nah, tugas Pemerintah melakukan itu,” jelasnya.

2. Solusi nantinya Pemerintah Kota Medan akan mengumpulkan data warga Kota Medan terlebih dahulu

Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman (IDN Times/Indah Permata Sari)

Aulia Rachman menyampaikan, salah satu bentuk solusi nantinya Pemerintah Kota Medan akan mengumpulkan data warga Kota Medan terlebih dahulu.

“Awalnya didata, lalu fase kedua adalah pendidikan. Kalau untuk saat ini yang saya lihat atau mungkin banyak juga yang menilai bahwa pendidikan ini orang yang mampu yang mendapatkan pendidikan yang baik, orang yang susah kebanyakan pendidikannya tidak jelas,” ucap Aulia Rachman.

Lanjutnya, untuk SD dan SMP Negeri tercatat ratusan dengan kurikulum berbeda.

“Bukunya tidak pernah sama Ana tata SD A, B, C, D sampai Z semuanya. Bukan perkara buku lama, disaat ujian ini akan menyusahkan dia. Dia tidak pelajari ujian nanti yang dipelajari buku A sedangkan ujiannya di buku B. Kita harus setarakan semua dan ambillah satu muatan lokal masuk kedalam pendidikan. SD dan SMP disitu lah kita membangun karakter building,” jelas Aulia Rachman.

Baca Juga: Tiba-tiba Lompat ke Danau Toba, Penumpang Kapal Ihan Batak Tewas

Berita Terkini Lainnya