Proyek Lampu Gagal, Bobby Minta Kontraktor Kembalikan Rp21 Miliar
Bobby: Silakan bongkar sendiri, bentuknya seperti pocong
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Kegagalan proyek penerangan jalan di Kota Medan atau yang disebut warga "lampu pocong" menjadi polemik. Wali Kota Medan sudah mengakui jika proyek itu gagal atau total loss. Inspektorat Kota Medan telah melakukan pemeriksaan didampingi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Sumut.
Hasilnya, memerintahkan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan yang kini telah melebur menjadi Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Kontruksi (SDABMBK) Kota Medan untuk melakukan penagihan menyeluruh.
“Kita akan tagihkan seluruh anggaran APBD yang sudah keluar untuk proyek lampu jalan ini,” kata Wali Kota Medan Bobby Nasution kepada wartawan di Lobi Balai Kota Medan, Selasa (9/5/2023).
Selanjutnya, Bobby berharap kepada Inspektorat Kota Medan untuk bisa melihat lebih jauh lagi bagaimana perencanaan dan realisasinya. Sebab, tegasnya, sudah sering disampaikan sejak dari rencana awal sampai dengan eksekusi di lapangan ternyata hasil yang didiskusikan dengan hasil di lapangan ternyata jauh berbeda.
"Pak Inspektur saya minta untuk menelaah lebih jauh lagi perencanaan yang telah dilakukan, sehingga ada proyek yang disebut masyarakat dengan lampu pocong ini,” tegas Bobby.
Baca Juga: Wali Kota Bobby Akui 'Lampu Pocong' di Medan Proyek Gagal
1. Proyek lampu jalan ini merupakan tahap terakhir terkait landscape
Diungkapkan Bobby Nasution, sebenarnya proyek lampu jalan ini merupakan tahap terakhir terkait landscape. Disebutnya, ada tanggung jawab dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim), hingga Dinas Kebersihan dan Pertamanan sesuai rencana awal.
“Kenapa ini tiba-tiba bisa main selip sendiri. Harusnya belum tapi sudah dikerjakan. Itu sebabnya terlihat lampu pocongnya sudah dikerjakan, pengerjaan trotoarnya tiba-tiba menyusul sehingga banyak yang hancur. Seharusnya trotoar dikerjakan lebih dulu. Setelah itu landscape-nya dan pemasangan lampu jalan yang terakhir. Artinya, gambar kerja berbeda dari perencanaan yang telah diputuskan di awal,” sebutnya.
Dengan disampaikannya hasil pemeriksaan yang telah dilakukan ini, Bobby Nasution berharap agar perangkat daerah terkait di lingkungan Pemko Medan segera menindaklanjutinya.
“Mudah-mudahan ini menjadi suatu hal yang baik dan positif untuk tetap memiliki semangat membangun Kota Medan dengan tidak menyalahgunakan suatu yang tidak baik di tengah masyarakat maupun di mata hukum,” ungkapnya.
Baca Juga: Wali Kota Bobby Copot Dirut PUD Pembangunan Medan