Gelombang Panas saat Jambore Korsel, 34 Pramuka Sumut Dipastikan Sehat

Sumut kirim 34 Pramuka ke Jambore Internasional

Medan, IDN Times - Gelombang panas melanda Korea Selatan dalam beberapa waktu terakhir. Kondisi ini juga berdampak pada Jambore Pramuka Internasional yang digelar di Sae-Man-Geum, Provinsi Jeolla Utara, Korea Selatan.

Dalam Jambore ini, Sumatra Utara mengirimkan 34 anggota Praja Muda Karana (Pramuka). Mulai dari tingkat penggalang dan penegak. 

Pemprov Sumut memastikan, kondisi 34 orang yang dikirim dalam keadaan sehat. "Kalau hasil komunikasi saya sama tim kita yang di Korsel. Alhamdulillah semua anak-anak dan utusan Sumut dalam keadaan baik-baik-baik saja dan sehat semuanya," ucap Kepala Dinas Kominfo Sumut, Ilyas Sitorus, Senin (7/8/2023). 

1. Fasilitas kesehatan di Korsel sudah ditambah

Gelombang Panas saat Jambore Korsel, 34 Pramuka Sumut Dipastikan Sehatilustrasi kegiatan pramuka (Fikri Yusuf/ANTARA FOTO)

Laporan dari berbagai media menyebut jika gelombang panas membuat ratusan pramuka dari berbagai negara jatuh sakit. 

Kata Ilyas, saat ini pihak Pemerintah Korsel sudah menambah fasilitas kesehatan. Meski mengalami gelombang panas, kondisi cuaca di Korsel sempat mendung dan hujan gerimis. Ilyas mengharapkan dan mendoakannya seluruh peserta Pramuka Jambore Internasional itu, diberikan kesehatan hingga akhir acara.

"Insya Allah begitulah selanjutnya, sampai mereka kembali ke tanah air dalam keada sehat dan aman semuanya," ucap Ilyas.

Baca Juga: Partai Buruh Akan Kepung Kantor Gubernur Sumut 9 Agustus

2. 400-an orang dilaporkan jatuh sakit

Gelombang Panas saat Jambore Korsel, 34 Pramuka Sumut Dipastikan Sehatdok KBRI Seoul

Gelombang panas mengakibatkan 400-an orang jatuh sakit dalam jambore tersebut. Suhu panas dilaporkan mencapai 35 derajat. 

Sekitar 43 ribu orang dari 155 negara bergabung dalam jambore yang digelar di Sae-Man-Geum, Provinsi Jeolla Utara. Indonesia sendiri mengirim 1.579 orang dalam jambore kali ini.

3. Ancaman Topan Khaun, Jambore dilaporkan berakhir lebih awal

Gelombang Panas saat Jambore Korsel, 34 Pramuka Sumut Dipastikan SehatIlustrasi pramuka (Pixabay.com/jufriderwotubun)

Jambore Pramuka Dunia yang digelar di Korea Selatan (Korsel) dilaporkan bakal berakhir lebih awal karena adanya peringatan topan.

“Organisasi Gerakan Pramuka Dunia menerima konfirmasi pagi ini dari pemerintah Korsel karena diperkirakan akan ada dampak dari Topan Khanun,” sebut pernyataan badan pramuka dunia tersebut, dikutip dari Channel News Asia, Senin (7/8/2023).

Sementara itu, Wakil Ketua Kwarnas Berthold Sinaulan mengatakan bahwa kontingen Gerakan Pramuka Indonesia juga telah menyiapkan rencana darurat untuk menghindari amukan topan tersebut.

“KBRI Seoul dan pemerintah Provinsi Jeollabuk siap membantu kontingen Indonesia,” ucap Berthold, dalam pernyataannya.

Menurut badan meteorologi setempat, topan Khanun diperkirakan bakal datang sekitar 9-10 Agustus 2023. Proses pemindahan peserta sudah disiapkan rapi oleh pemerintah Korsel.

“Acara penutupan sendiri direncanakan tetap pada 11 Agustus 2023 dengan adanya Konser KPop, yang akan diadakan di luar arena perkemahan,” ucap dia lagi.

Sementara itu, Berthold mengatakan bahwa Kedutaan Besar RI di Korea Selatan juga telah memberikan dukungan penuh untuk kesehatan dan keamanan Kontingen Indonesia.

Dia mengatakan, untuk menjamin keamanan di bumi perkemahan Sae Man-Geum, selain dibantu 4 dokter kontingen, di tiap unit (pasukan) juga ada Pembina Pasukan dan 4 Pembina Pendamping Regu.

Indonesia sendiri kata dia mengirimkan 37 unit (pasukan) dan tiap pasukan rata-rata berisi 4 regu dengan tiap regu terdiri dari 9 peserta berusia 14-17 tahun dan 1 Pembina Pendamping Regu.

Baca Juga: Ancaman Topan, Jambore Pramuka Dunia Korsel Selesai Lebih Awal

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya