TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hari AIDS, Istri Gubernur Sumut Harapkan 2030 Indonesia Bebas HIV

Jangan ada lagi diskriminasi terhadap ODHA dan ADHA

Peringatan World AIDS Day di Sumut (IDN Times/Indah Permata Sari)

Medan, IDN Times - Dalam rangka memperingati Hari Aids Sedunia (HAS), Yayasan Medan Plus menggelar pertemuan bersama Forum Peduli Anak Dengan HIV/AIDS (FPADHA). Tahun ini mengusung jargon "Saya Berani Saya Sehat" di Sekretariat Medan Plus, Jalan Jamin Ginting Pasar VII No. 45, Kelurahan Beringin, Kecamatan.Medan Selayang, Selasa (1/12/2020).

Eban Totonta Kaban sebagai Pendiri Medan Plus mengatakan sampai saat ini masih adanyanya stigma dan diskriminasi terhadap ODHA, OHIDHA, dan ADHA.

"Jangan ditolak bahwa HIV/AIDS sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia, yang penting adalah bagaimana kita bisa merespon epidemi HIV/AIDS menjadi persoalan yang sampai hari ini belum tuntas juga," ucapnya.

Baca Juga: 1.686 Orang Terima Bantuan Dari Balai Rehabilitasi Sosial ODHA Bahagia

1. Istri Gubernur Sumut berharap HIV di tahun 2030 tak ada lagi kasus baru di Indonesia

Ilustrasi Hari AIDS Dunia (IDN Times/Mardya Shakti)

Kegiatan ini juga dihadiri oleh istri Gubernur Sumut, Nawal Lubis Rahmayadi yang juga ibu asuh FPADHA. "Dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia (HAS) jadi kita melaksanakannya bersama anak-anak ODHA, kebetulan saya pengasuhnya mereka. Kita tetap ikuti protokol kesehatan. Kita tetap melaksanakan seperti tadi pemeriksaan konseling sehingga tahun 2030 HIV itu tidak ada lagi kasus baru di Indonesia. Harus berkolaborasi dengan semua aspek-aspek yang ada di masyaarakat," ucap Nawal.

Dari data yang didapat secara kumulatif sejak tahun 2016 hingga saat ini, ada sebanyak 138 ADHA untuk kota Medan dan wilayah Sumut 300-an. Sedangkan untuk pendampingan ODHA sebanyak 7.300-an, 3 provinsi Sumut yakni Sumut, Bangka Belitung dan Bengkulu.

2. Prihatin, angka ADHA semakin bertambah di Indonesia khususnya wilayah Sumut

Istri Gubernur Sumut Nawal Lubis menghadiri hari AIDS Sedunia (IDN Times/Indah Permata Sari)

Sementara itu, Saurma selaku Ketua FP ADHA masih merasa prihatin dengan kondisi bertambahnya jumlah Adha di Indonesia dan khususnya di Sumut. Sehingga menjadi tugas bersama untuk menjaga anak-anak untuk dilindungi sesuai Undang-Undang yang telah ada.

"Karena itu kami mengharapkan Pemerintah dan berbagai pihak stakeholder untuk dapat mendukung dan membantu para ADHA untuk bisa bertahan dalam kondisi saat ini dan mendapatkan haknya sebagai anak," jelas Saurma.

"Ini merupakan tugas bersama sehingga pada hari HAS kali ini kami menghimbau semua pihak jangan berpikir negatif, dan menjauhi mereka tetapi belajarlah sebenarnya seperti apa sehingga mereka itu tetap bisa tumbuh dan berkembang sebagaimana anak lainnya, sebab didalam Undang-undang perlindungan anakpun mereka itu adalah salah satu yang harus kita lindungi," ucapnya.

Baca Juga: Balai Rehabilitasi Sosial ODH Bahagia Ajak Stop Stigma Negatif ODHA

Berita Terkini Lainnya