TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Debat Perdana 7 November, Paslon Wali Kota Medan Akan Ulas 6 Materi

Dalam debat akan memprioritaskan materi COVID-19

Ilustrasi Pilkada Serentak 2020. IDN Times/Arief Rahmat

Medan, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan, menggelar sesi pertama debat kandidat pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan pada 7 November mendatang.

Debat tersebut nantinya akan digelar di Hotel Grand Mercure Medan, dan akan disiarkan secara langsung melalui saluruan Televisi Nasional.

Baca Juga: Penembak Polisi Menyerahkan Diri, Mengaku Ditembak saat Mata Tertutup

1. Debat disiarkan secara langsung di stasiun TV

Calon Wali Kota Medan Bobby Nasution menyalami seorang anak saat meresmikan Rumah Qur'an Medan Berkah (Dok.IDN Times/istimewa)

Dalam hal ini dikatakan Komisioner KPU Kota Medan Devisi Parmas dan SDM Edy Suhartono bahwa nantinya debat akan mewajibkan untuk terapkan protokol kesehatan.

"Nanti debatnya akan disiarkan melalui INews TV, supaya bisa disaksikan oleh seluruh masyarakat. Debatnya nanti akan menerapkan protokol kesehatan," kata Edy.

2. Ada enam materi yang akan diperdebatkan pasangan calon

Akhyar usai memenuhi panggilan Bawaslu Kota Medan. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Disebutkan, Pada debat kandidat tersebut akan mengulas sebanyak enam materi yang akan diperdebatkan oleh pasangan calon.

"Nanti akan membahas tentang kesejahteraan masyarakat, pelayanan publik, pembangunan daerah, tentang kesatuan bangsa dan strategi penangan COVID-19," sebutnya.

3. Nantinya akan menghadirkan lima penalis dari berbagai Universitas wilayah Sumut

Salah satu Pasangan Calon Pilkada Kota Medan, Bobby Nasution dan Aulia Rachman (IDN Times/ Indah Permata Sari)

Lebih lanjut Edy memgungkapkan, KPU juga akan menghadirkan lima penalis dari berbagai Universitas yang ada di Sumatera Utara (Sumut).

"Ada Tiga orang dari Universitas Sumatera Utara (USU) Satu Dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dan satu lagi dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN Sumut)," ungkapnya.

Baca Juga: Penangkapan Ketua KAMI Medan Dinilai Sarat Rekayasa

Berita Terkini Lainnya