TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

2 Warga Positif, Bupati Tapteng Karantina 135 Keluarga Selama 14 Hari

Pemkab akan perhatikan kebutuhannya

Bupati Tapteng saat mendatangi salah satu posko di Kelurahan Sihaporas Nauli, Kecamatan Pandan (Hendra Simanjuntak/IDN Times)

Tapanuli Tengah, IDN Times - Bupati Tapanuli Tengah, Sumatera Utara Bakhtiar Ahmad Sibarani segera bertindak untuk tidak membiarkan penyebaran COVID-19 di wilayahnya. Hal itu disampaikan Bupati pasca dua orang warga dinyatakan pasien positif COVID-19.

Kedua pasien tersebut merupakan pasangan suami istri.  "Rapid test dan Isolasi juga sudah kita lakukan terhadap keluarga dan tetangga pasien," jelasnya.

Baca Juga: Tapteng Tak Lagi Kebal Corona, 2 Warga Positif COVID-19

1. Bupati dirikan posko di 3 wilayah sekitar tempat tinggal pasien

Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani memberikan keterangan (Hendra Simanjuntak/IDN Times)

Bupati menyebut, dua warganya itu tinggal di Kelurahan Sihaporas Nauli, Kecamatan Pandan. Salah satu pasien diketahui berprofesi sebagai perawat di ruang IGD RSU FL Tobing. 

"Kita tidak mau menyalahkan siapun dalam kasus ini. Kita berharap semua pihak bisa bekerja sama dan serius untuk memutus penyebaran COVID-19," ungkapnya.

Bupati mengaku, melihat kondisi saat ini, tim Gugus Tugas Tapteng telah mendirikan 3 posko di daerah tempat tinggal pasien. 

Petugas yang terdiri dari tenaga medis, TNI, Polri, Dishub dan Satpol-PP juga telah ditempatkan di posko tersebut untuk melakukan pengawasan.  "Dan saya tegaskan kepada para petugas, siapapun yang datang, agar tidak diperbolehkan masuk," katanya.

2. Terapkan karantina untuk 14 hari

Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani saat menggelar konfrensi pers, Kamis (16/4) (Hendra Simanjuntak/IDN Times)

Selain mendirikan posko, kata Bupati beberapa kebijakan juga turut dilakukan. Beberapa warga di Kelurahan Sihaporas Nauli akan menjalani lockdown selama 14 hari.

"Dari 4 lingkungan, ada 3 lingkungan yang menjalani lockdown. Kebijakan itu kita lakukan demi kepentingan dan kesehatan masyarakat. Kami tidak mau ada lagi warga yang terkena COVID-19," tegasnya.

Baca Juga: Kasus Pertama Sibolga, Perempuan Lansia Positif COVID-19

Berita Terkini Lainnya