TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Terdampak Corona, 17 Ribu Warga Siantar akan Dapat Bantuan Sosial

Pemko siapkan dana Rp40,7 M untuk tangani corona

indonesia.go.id

Pematangsiantar, IDN Times - Pemerintah Kota Pematangsiantar menyiapkan anggaran sebesar Rp40,7 Miliar untuk tangani virus corona atau COVID-19. Plt Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bapeda) Kota Siantar Hammam Sholeh mengatakan, saat ini Kota Siantar berstatus siaga bencana. 

Dijelaskannya, ada 3 status dalam penanganan bencana di daerah, yakni status kesiapan menghadapi bencana, kemudian siaga bencana atau kesiap siagaan bencana serta tanggap bencana. "Kita harus sudah siap menghadapi bencana," ujarnya, Selasa (7/4). 

Baca Juga: [UPDATE] Pasien Positif Corona Sumut Bertambah 19 Orang Dalam Sehari

1. Dana Tak Terduga (DTT) senilai Rp3 M sebelumnya disiapkan bagi tenaga medis

Ilustrasi tenaga medis dengan APD Lengkap (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Sebelumnya, Pemko Siantar menyiapkan dana sebesar Rp3 Miliar yang masuk dalam Dana Tak Terduga (DTT) untuk penanganan virus corona. Dana tersebut terbagi dalam anggaran sebesar Rp2 Miliar ke RSUD dr. Djasamen Saragih dan sisanya untuk Dinas Kesehatan. 

Pemko Siantar pun me-refocusing anggaran untuk pencegahan, penanggulangan dan pemulihan dari wabah COVID-19. Sebanyak 20 item, kata Sholeh akan dirinci oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Siantar. 

"Setiap item ini juga harus dilakukan terperinci oleh OPD terkait. Kami di bidang perencanaan hanya merencanakan apa-apa saja yang harus dilakukan," terangnya. 

2. Dana per Kelurahan akan dipotong Rp800 juta

detik.com

Setiap kelurahan di Kota Siantar mendapatkan kucuran dana per tahun nya sebesar Rp1,1 Miliar. Sebesar Rp300 juta diambil dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Rp800 juta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). 

Pemko Siantar mengambil Rp 800 juta yang akan digeser untuk penanganan COVID-19, sehingga untuk saat ini, per Kelurahan hanya akan mendapatkan dana Rp300 juta. "Yang dari APBD inilah kita ambil," jelasnya. 

Selain itu, Pemko Siantar lanjut Sholeh juga akan melakukan refocusing anggaran penanganan COVID-19 dari dana-dana yang kas daerah yang tidak terpakai dan kegiatan yang tidak bisa dilaksanakan saat pandemi corona. 

Baca Juga: [UPDATE] Pasien PDP Pertama di Tapteng Adalah Perempuan 23 Tahun

Berita Terkini Lainnya