FJPI Beri Edukasi untuk Pemberitaan HIV/AIDS yang Timbulkan Empati
Terkhusus pada korban perempuan terinfeksi HIV
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Sumut bersama Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) menggelar workshop bertema Pemberitaan Perempuan dan HIV/AIDS di Grha XL, Jalan Pangeran Diponegoro no. 5 Medan, Kamis (23/1).
Penguatan kapasitas jurnalis dalam memberitakan kasus perempuan khususnya ibu rumah tangga terpapar HIV, menjadi sub tema dalam acara ini. Hal ini karena masih banyak berita tentang HIV/AIDS di media yang mengandung stigma negatifpada perempuan. Juga kasus ibu rumah tangga yang terdampak HIV/AIDS semakin meningkat, sementara penanganannya belum menyentuh langsung akar permasalahannya.
Acara ini merupakan program dari PPMN (Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara) yaitu Citradaya Nita 2019, tema Leadership fellows for Female Journalist, yang diikuti oleh Khairiah Lubis, Sekjen FJPI.
Citradaya Nita adalah Program Pemberdayaan Komunitas Perempuan dari PPMN. Peserta workshop terdiri dari anggota FJPI yang bekerjasama dengan XL Axiata.
Horas Lubis, Head of Sales Greater Medan sebagai perwakilan dari XL Axiata Medan turut hadir untuk mengapresiasi acara yang dilakukan oleh FJPI. "Bisa menjadi bahan jurnalistik, dan bagaimana pencegahan HIV ini, dengan adanya workshop semoga bisa lebih baik," ucap Horas.
Dalam acara tersebut 5 narasumber menjadi pemateri, yakni Khairiah Lubis sebagai Jurnalis Daai TV/ Sekjen FJPI, Dr. Yulia Maryani M Kes, perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumut, Lely Zailani aktivis Hapsari, Syaiful W Harahap dari Pemerhati HIV/Aids, dan AF (inisial) sebagai Pendamping Sebaya.
1. Kasus HIV di Sumut menjadi peringkat ke-7 dari 34 provinsi di Indonesia
Dr. Yulia Maryani MKes selaku Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Pemerintah Sumut menjelaskan tentang kondisi kasus HIV pada perempuan di Sumut dan penangananannya.
Menurutnya, kasus HIV/AIDS di Sumut berada di peringkat ke-7 se-Indonesia. Angka tersebut sesuai dengan data yang diperoleh pada tahun 2019.
"Dapat kasus 100 orang perhari dengan 34 provinsi. Itu yang ke layanan, terus yang gak tahu ini ke mana kita cari. Dalam 1 tahun di 2019, angka 24 persen di dominasi perempuan dan selebihnya laki-laki," paparnya dalam persentasi acara.
Dirinya juga menambahkan, dalam kasus persoalan HIV tersebut, pihak layanan tak mampu untuk mengatasinya sendiri. Harus memiliki support dari LSM, Pemerintah dan lainnya.
"Layanan HIV gak bisa sendiri, dalam lintas program ada pemerintahan dan lainnya," tambah Yulia.
Baca Juga: Kisah Puger, Juru Parkir yang Rawat Puluhan Anak Penderita HIV/AIDS
Baca Juga: Tertular dari Suami, Kisah Perjuangan Seorang Ibu Melawan HIV/AIDS