TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Relawan Capres Gencar Deklarasi di Sumut, Ganjar Paling Sering

Politik identitas akan marak dilakukan dan perlu diantisipas

KPU Binjai menjalankan tahapan dengan melakukan sosialisasi kepada sejumlah tokoh masyarakat dan organisasi (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Binjai, IDN Times - Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) di masing-masing daerah melakukan tahap verifikasi faktual partai politik. Namun meski baru tahap verifikasi, suhu politik sudah tinggi.

Hal itu dibuktikan dengan para relawan yang sudah gencar melakukan sosialisasi dan deklarasi. Termasuk di Sumatra Utara. Hal itu dikatakan Kasubdit Politik Dit Intelkam Polda Sumut Kompol Maga Simarmata

Para relawan mulai dari Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Puan Maharani, Prabowo dan lainnya gencar deklarasi di berbagai tempat.

"Walau masih tahapan verifikasi faktual, tetapi deklarasi sudah cukup gencar. Dari catatan kami, di Sumatra Utara, jelang Pemilu 2024 ini untuk relawan Ganjar (Pranowo) sudah 23 kali deklarasi, Puan (Maharani) 3 kali, Cak Imin 3 kali, Prabowo (Subianto) 2 kali, Anies (Baswedan) 9 kali, Erick Thohir 2 kali, Sandiaga Uno 1 kali dan Airlangga (Hartanto) 1 kali," ungkap Maga pada sosialisasi KPU Binjai kepada tokoh masyarakat dan agama, Senin (7/11/2022).

Baca Juga: KPU Binjai Perkenalkan Aplikasi SIAKBA ke Pengguna Medsos 

1. Antisipasi polisi hadapi kerawanan Pemilu

Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Diketahui Ganjar punya berbagai kelompok relawan mulai dari mahasiswa, millennial, santri, ustaz, perempuan dan lain-lainnya. Begitu juga dengan bakal capres lainnya.

Pada kesempatan itu Maga membeberkan cara-cara mendeteksi, antisipasi serta potensi kerawanan dan bertindak jelang Pemilu 2024. Polisi bertindak dengan tahapan  Pre-entiv, Preventif dan Represif.

Sedangkan hakikat ancaman potensi kerusuhan yaitu tahapan pemilu dan dinamika politik. "Untuk bentuk antisipasi bisa terbuka maupun tertutup (PAM Intel)," tambah Maga.

2. Rangkul tokoh agama dan pemerintah

KPU Binjai menjalankan tahapan dengan melakukan sosialisasi kepada sejumlah tokoh masyarakat dan organisasi (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Guna meminimalisir adanya gangguan-gangguan, sehingga pihak kepolisian perlu merangkul tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda.

Pihak kepolisian juga melakukan pengamanan untuk peningkatan giat politik yang dapat mempengaruhi Kamtibmas, pengelompokan massa berdasarkan kesamaan dukungan, mobilisasi massa atau relawan, rawan politik identitas, rentan terhadap polarisasi massa.

"Juga kejahatan IT (Medsos), memanfaatkan tokoh agama tertentu sebagai corong dan manfaatkan tempat ibadah untuk kegiatan politik akan terjadi," bebernya.

Baca Juga: Banjir Langkat, Mak Ganjar Bangun Dapur Umum Bantu Konsumsi Korban

Berita Terkini Lainnya