Manfaatkan Skill Digital untuk Bangkit di Masa Pandemik
Sektor pariwisata paling terimbas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara mulai bergulir. Pada 4 Juni digelar Webinar bertajuk “Literasi Digital – Lebih Bijak Dalam Bermedia Sosial di Masa Pandemi”.
Kegiatan massif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif-nya untuk mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet.
Pada webinar yang menyasar target segmen Mahasiswa dan Umum, dan sukses dihadiri sekitar 300 peserta daring ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, para Narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni, Taufan Rahmadi, S.Sos, Ahmad Romzi, Aditya, ST, dan Dra. Rosmidar. Tomy Ristianto bertindak sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya. Para narasumber tersebut memperbincangkan tentang 4 pilar literasi digital, yakni Digital Culture, Digital Ethic, Digital Safety dan Digital Skill.
Yuk simak isi webinarnya:
1. Sektor pariwisata, maskapai, otomotif, konstruksi paling terpuruk di masa pandemik
Pada Sesi pertama, Taufan Rahmadi, S.Sos, memberikan paparan materi tentang pentingnya digital skill dalam dunia digital, pekerja dengan keterampilan digital sangat membantu untuk melanjutkan perekonomian Indonesia. Menurutnya, sektor pariwisata, maskapai, otomotif, konstruksi adalah sektor-sektor yang sedang terpuruk dalam masa pandemi ini.
Cara agar sektor-sektor tersebut dapat survive dalam masa pandemi ini adalah membuat tenaga-tenaga pekerja atau akses untuk sektor tersebut dengan teknologi atau digitalisasi.
"Lima hal penting yang berkaitan dengan digital skill yaitu adaptation, ethics, network, business, travelling, kelima hal tersebut hendaklah dapat terangkum semua secara one stop service dalam satu alat digital," katanya.
Giliran pembicara kedua, yaitu Ahmad Romzi. Beliau membicarakan tentang privasi dan keamanan dalam dunia digital, hal ini diperlukan untuk memastikan apakah kita bisa merasa secure dalam dunia digital. Meningkat nya penggunaan dunia digital dalam kehidupan kita sehari-sehari tentu saja membuat kita ingin merasa secure atau aman dan juga terjaga nya privasi pada saat kita menggunakan jaringan dan perangkat.
Untuk memastikan keamanan ini, Indonesia memiliki UU ITE yang di dalam nya tentu saja mengatur berbagai kasus cyber crime seperti, email phishing, inject virus, cyber bullying dan eksploitasi anak serta pencurian identitas.
Berikut beberapa tips dari Ahmad Romzi agar kita senantiasa aman dalam dunia siber: Back up data pribadi dan data-data penting, Keep your operating system updated, memasang anti virus dalam perangkat digital, memilih password yang unik, Set up to authentication double verification, pilih recovery question yang mudah diingat.