93 Tahun Sumpah Pemuda, Kebijaksanaan Pemuda Semakin Terdegradasi
HMI Cabang Medan gelar diskusi memperingati Sumpah Pemuda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Medan mengadakan Diskusi Sumpah Pemuda dengan Tema "Menilik Esensi, Urgensi dan peran kaum muda dalam upaya merawat demokrasi yang semakin terdegradasi" pada Jumat (29/10/2021).
Diskusi ini dimotori oleh Ketua Bidang Perguruan Tinggi kemahasiswaan dan Pemuda HMI Cabang Medan, Benni Karim Harahap bersama rekan rekan bidang perguruan tinggi kemahasiswaan dan pemuda HMI cabang Medan.
Diskusi ini berdasarkan atas kegelisahan Bidang PTKP HMI Cabang Medan melihat kondisi pemuda saat ini yang semakin menurun dalam esensi serta perannya sebagai pemuda.
Melihat Kondisi peran dan esensi pemuda serta terdegradasinya demokrasi, diskusi ini mengundang tiga narasumber yaitu, H. Dadang Darmawan Pasaribu, M.Si selaku Sekjen MW KAHMI SUMUT 2021-2026, Ryan Juskal S.Sos, Carataker Ketua DPD KNPI Medan, dan Fuji S.M Bako, Wabendum PB HmI 2021-2023.
Apa saja pembahasannya? Yuk simak:
Baca Juga: Ditusuk Preman, Pedagang Malah Dilaporkan dan Jadi Tersangka
1. Refleksi Sumpah Pemuda tahun ini jangan hanya sebatas debu
Pemateri Pertama yaitu H. Dadang Darmawan Pasaribu, dalam diskusi nya beliau mengatakan dalam esensi, peran dalam pemuda adalah 'kebijaksanaan' dalam tubuh pemuda.
"Kebijaksanaan dalam pemuda yang semakin menipis, sehingga terdegradasi nilai nilai gelora api pada pemuda saat ini, dan bagaimana Indonesia mampu merdeka dikarenakan ada faktor sadar atau kesadaran sehingga Pemuda mampu bersatu untuk melawan penindasan dan mewujudkan kemerdekaan Indonesia," ujarnya.
Dadang Darmawan Pasaribu mengatakan bahwa Refleksi Sumpah Pemuda Ke-93 tahun ini jangan hanya sebatas debu. Namun jadikanlah semangat gelora api para pemuda terdahulu menjadi refleksi bagi pemuda saat ini.
Baca Juga: Korban Penusukan jadi Tersangka, Kapolda Panca: Kesalahan Prosedur