Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Duka di Institusi Kejaksaan saat Upacara Penyerahan Jenazah Reynanda

IMG_20250705_083648 (1).jpg
Upacara penyerahan jenazah Reynanda Ginting (IDN Times/Eko Agus Herianto)
Intinya sih...
  • Institusi kejaksaan janji tak lupakan pengorbanan Reynanda
  • Jampidsus sebut Reynanda adalah sosok yang militan
  • Orang tua sebut jaksa Indonesia bisa ikuti jejak

Deli Serdang, IDN Times - Ratusan pegawai kejaksaan hadir mengiringi prosesi pemakaman Reynanda Ginting, calon jaksa yang meninggal dunia karena mengejar saksi korupsi di Asahan beberapa waktu lalu. Tangis dan duka tak urung menguar saat upacara penyerahan jenazah dihelat, Sabtu (5/7/2025) pagi.

Bagi rekan-rekan kejaksaan, apa yang dilakukan Reynanda adalah bentuk pengorbanan. Aksi heroiknya yang melompat ke sungai Asahan mengejar DPO (buron) kasus korupsi akan dikenang institusi kejaksaan sampai kapan pun.

1. Institusi kejaksaan janji tak lupakan pengorbanan Reynanda

IMG_20250705_083408.jpg
Upacara penyerahan jenazah Reynanda (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Upacara pemakaman Reynanda Ginting dihelat tak jauh dari rumah duka yang berada di Jalan Namorih, Desa Lama, Kecamatan Pancurbatu. Bukan hanya rekan-rekan seangkatan, petinggi di kejaksaan pun turut mengantar kepergian Reynanda.

"Kami hadir untuk menyerahkan kembali seorang pejuang muda yang telah memberikan segalanya untuk tugas, bangsa, dan institusi tercinta. Almarhum adalah bagian dari kami, keluarga besar jaksa. Dia adalah calon jaksa muda yang belum lama lulus CASN. Semangatnya jauh melampaui usianya. Almarhum telah membuktikan bahwa ketulusan dan keberanian tak membutuhkan waktu panjang untuk bersinar. Dia hadir dengan hati, keberanian, bukan hanya sebagai petugas kejaksaan," kata Kepala Kejaksaan Negeri Deli Serdang, Mochamad Jeffry, yang menjadi inspektur upacara.

Ia menyampaikan bahwa apa yang sudah dilakukan Reynanda adalah perjuangan tanpa pamrih. Institusi kejaksaan disebut Jeffry telah kehilangan putra bangsa dan kader terbaiknya.

"Ketika seseorang butuh pertolongan dan orang itu berhadapan dengan hukum, almarhum tak ragu menolong. Dia terjun ke arus sungai untuk menyelamatkan nyawa orang lain. Kami bangga pernah berdiri bersama seorang yang merelakan nyawanya demi tanggung jawab. Kami merasa terhormat bahwa instutusi ini punya sosok seperti Reynanda.

Jeffry berjanji bahwa institusi kejaksaan akan mengabadikan sosok Reynanda.

"Namanya kami abadikan dalam kehormatan institusi. Kami janji pengorbanannya tak pernah kami lupakan," pungkasnya.

2. Jampidsus sebut Reynanda adalah sosok yang militan

IMG_20250705_083648 (1).jpg
Upacara penyerahan jenazah Reynanda Ginting (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Febrie Adriansyah, mengatakan bahwa pihaknya begitu terpukul. Terlebih Reynanda bertugas di bidang yang dikepalainya.

"Saya penanggung jawab sekaligus pengendali seluruh tugas-tugas bidang pidsus. Almarhum meninggal dunia dalam melaksanakan tugasnya dalam penanganan perkara pidsus. Kami di kejagung dapat laporan atas kejadian itu sehingga kami langsung berangkat untuk bertemu dengan keluarga besar. Mewakili jaksa agung dan seluruh pimpinan, tentunya kepergian almarhum yang merupakan kader muda kami juga telah melewati masa seleksi, kami pastikan yang diterima tentu orang pintar yang mampu jadi jaksa, yang bisa diandalkan oleh negara dan bangsa," ungkap Febrie.

Ia melanjutkan bahwa apa yang sudah dilakukan Reynanda merupakan sikap militan. Terlebih di bidang pidsus yang merupakan salah satu bagian sentral di tubuh kejaksaan.

"Kami dalam pelaksanaan tugas memang seperti inilah, seperti yang dilakukan almarhum. Kami menyebutnya militansi. Dalam menjalani perintah nomor satu. Keberanian sejati telah ditunjukkan saat menerima perintah pimpinan. Kepergian almarhum bukan cuma kehilangan, tapi duka mendalam bagi kami khususnya pimpinan Kejagung.

3. Orang tua sebut jaksa Indonesia bisa ikuti jejak anaknya dalam membela keadilan

IMG_20250705_085557.jpg
Tangis orang tua Reynanda di upacara penyerahan jenazah (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Ayah Reynanda, Pasti Ginting, tampak masih terpukul mengantar kepergian anak bungsunya. Meskipun begitu, ia dan keluarga terus berusaha ikhlas dan tabah.

"Dia termasuk kelompok pidsus dan gugur dalam melaksanakan tugas. Sebagai orang tua kami bangga," ujarnya sembari menahan air mata yang meluruh.

Di depan ratusan jaksa yang ikut prosesi upacara penyerahan jenazah, Pasti Ginting meminta mereka bisa mengikuti jejak anaknya.

"Saya bangga sama anak saya, namun lebih bangga lagi bagi jaksa yang lain jika mengikuti jejak ananda kami dalam penegakan hukum untuk mencapai keadilan. Agar pengorbanan anak kami tak sia-sia. Percayalah, kami rakyat mebgandalkan bapak ibu jaksa untuk menegakkan hukum, mencapai keadilan," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us