Total Ada 13 Mahasiswa Unika Diciduk, Bentrok Bawa Sajam dan Molotov

Medan, IDN Times - Sebanyak 13 mahasiswa dari Univeristas Katolik Santo Thomas (Unika) yang pada akhirnya diciduk polisi terkait kerusuhan yang mereka ciptakan. 13 orang ini tergabung dalam 2 kubu, yakni kelompok mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian.
Meskipun minim ditemukannya korban jiwa dalam bentrokan yang terjadi pada tanggal 5 dan 6 Desember ini, namun dalam melakukan aksinya mereka terbukti menggunakan sejumlah alat berupa molotov maupun senjata tajam.
1. Bentrokan terjadi karena dendam masa lalu
Kapolsek Sunggal, Kompol Bambang Gunanti Hutabarat mengatakan kelompok mahasiswa itu terbukti dengan sengaja secara bersama-sama melakukan kekerasan. Keributan ini disebutnya dipicu oleh dendam tahun lalu.
"Adapun modus operandi dari kejadian ini disebabkan ada beberapa kelompok mahasiswa yang sedang makan di warung Silver Setia Budi. Dan ini terjadinya tahun 2023, saling lihat (bereng-bereng) akhirnya menimbulkan perasaan tidak enak sehingga terjadi bentrokan atau tawuran antara kelompok mahasiswa ini," kata Bambang, Senin (9/12/2024).
Sebelumnya dikabarkan bahwa yang terlibat bentrok ialah kelompok mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Komputer. Namun ternyata yang terlibat ialah mahasiswa Fakultas Teknik kontra Fakultas Pertanian.
"Kelompok mahasiswa yang tawuran pada tanggal 5 Desember 2024 sekitar pukul 19.00 WIB, adalah mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian Unika," jelasnya.