Terpeleset Saat Memancing, 2 Orang Hilang di Danau Toba

- Dua warga tenggelam di Danau Toba saat memancing di sekitar Jembatan Tano Ponggol, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir.
- Tim SAR Gabungan terus melakukan pencarian dengan berbagai metode, termasuk penggunaan drone dan peralatan pendeteksi scan sonar Aqua Eyes.
- Pencarian dilakukan dengan prosedur operasi standar dan koordinasi penuh dengan instansi terkait, serta imbauan agar masyarakat lebih waspada saat beraktivitas di Danau Toba.
Samosir, IDN Times – Dua warga dilaporkan tenggelam di perairan Danau Toba, tepatnya di sekitar Jembatan Tano Ponggol, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Sabtu (20/9/2025) sore. Tim SAR Gabungan yang dipimpin Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan masih terus melakukan pencarian hingga Minggu (21/9/2025). Operasi ini melibatkan personel Pos SAR Danau Toba, Polres Samosir, TNI, BPBD, hingga relawan masyarakat setempat.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 18.10 WIB. Korban bernama Jendri Pardede (25) dilaporkan sedang memancing bersama temannya di tepi Danau Toba. Namun nahas, ia terpeleset dan terjatuh ke danau.
1. Rekan coba menolong tapi ikut tenggelam

Melihat kejadian itu, rekannya, Owen Siregar, langsung berusaha menolong. Sayangnya, upaya penyelamatan justru membuat keduanya ikut tenggelam. Warga sekitar sempat melakukan pencarian, tetapi hasilnya nihil. Akhirnya, laporan disampaikan ke Pos SAR Danau Toba.
Setelah laporan diterima, tim dari Pos SAR Danau Toba segera menuju lokasi menggunakan kapal SAR jenis Rigid Boyancy Boat (RBB) dan tim penyelam. Menurut Kepala Kantor SAR Medan, Hery Marantika, pencarian hari kedua melibatkan berbagai metode.
"Pencarian dihari kedua ini Tim SAR Gabungan menerapkan beberapa teknik pencarian untuk memaksimalkan peluang menemukan korban, antara lain Pencarian Visual udara menggunakan drone, pelaksanaan sweep visual menggunakan perahu dan Kapal di permukaan dengan jarak antar sweep yang disesuaikan kondisi cuaca dan gelombang di area yang diperkirakan menjadi lokasi kejadian berdasarkan keterangan saksi, pencarian menggunakan alat pendeteksi scan sonar Aqua Eyes hingga Penyelaman dengan kedalaman penyelaman antara 5-10 meter. Namun hingga sore ini, pencarian belum membuahkan hasil, pencarian akan dilanjutkan kembali esok pagi dengan harapan korban secepatnya bisa ditemukan selanjutnya tim juga berkoordinasi dengan tim SAR lainnya untuk malam ini tim tetap ada yang bersiaga disekitar lokasi," ucap Hery.
2. Sumber daya SAR sudah dikerahkan untuk pencarian

Selain itu, tim gabungan juga menggelar rapat koordinasi berkala. Langkah ini dilakukan untuk mengumpulkan keterangan saksi dan memetakan arus lokal sehingga pola pencarian bisa lebih efektif di hari berikutnya.
Hery menambahkan bahwa seluruh sumber daya sudah dikerahkan untuk mencari korban. Ia menegaskan bahwa pencarian dilakukan dengan prosedur operasi standar dan koordinasi penuh dengan semua instansi terkait.
“Kami menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban. seluruh sumber daya SAR yang tersedia telah dan terus dikerahkan untuk mencari dua warga tersebut. Pencarian dilaksanakan dengan prosedur operasi standar, berkoordinasi penuh dengan instansi terkait. Kami memohon doa dan dukungan kepada masyarakat dan pemerintah agar korban secepatnya ditemukan,” ungkap Hery.
3. Warga diminta gunakan pelampung

Tak lupa, Hery juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar lebih waspada saat beraktivitas di Danau Toba. Ia meminta warga untuk selalu menggunakan pelampung saat berada di perahu atau berenang, memperhatikan kondisi cuaca, menghindari berenang di area arus kuat atau malam hari, serta segera melapor ke pos SAR terdekat jika melihat ada orang dalam bahaya.