Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Koordinasi Pangan, Zulkifli Hasan bersama sejumlah Menteri lainnya menghadiri rapat koordinasi pangan di Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Medan, IDN Times - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tengah berjalan di beberapa titik di Indonesia, termasuk wilayah Sumatra Utara. Namun, dalam proses pelaksanaan program ini menuai beberapa kritikan seperti pembagian yang belum merata. Hal ini juga berkaitan dengan anggaran dari pemerintah pusat.

Menteri Koordinasi Pangan, Zulkifli Hasan mengatakan akan ada anggaran untuk penambahan MBG secara bertahap. Akan tetapi, ini dapat dilihat terlebih dahulu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang ada.

"Mudah-mudahan ya, kalau anggarannya longgar dan cukup," jelas Menteri Zulhas usai Rapat Koordinasi Pangan di Rumah Dinas Provinsi Sumatra Utara, Selasa (21/1/2025).

1. Penambahan anggaran akan sasar lebih banyak penerima manfaat

Rapat Koordinasi (Rakor) Bidang Pangan Provinsi Sumut bersama Kementerian Koordinator Bidang Pangan dan Kementerian/Lembaga Bidang lainnya yang dipimpin Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan, Sumut, Selasa (21/1/2025). (dok: Diskominfo Sumut)

Zulhas mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto dulu pernah menyebutkan penambahan anggaran. Dicontohkannya, jika angka penambahan anggaran di angka Rp140 triliun di bulan Agustus nanti, maka penerima manfaatnya bisa mencapai 82 juta jiwa.

Sedangkan, anggaran Rp71 triliun maka penerima manfaatnya 15 jutaan jiwa yang akan menikmati dalam program MBG tersebut.

"Bapak Presiden nanti kalau dulu menambah Rp140 Triliun di bulan Agustus, kan biasa perubahan itu di bulan Agustus maka penerima manfaatnya bisa menjadi 82 juta. Kalau Rp71 Triliun, penerima manfaatnya 15 jutaan," kata Zulhas.

2. MBG jadi program prioritas saat ini

Editorial Team

Tonton lebih seru di