Takut Corona dan Dibubarkan, Banyak Calon Pengantin Tunda Resepsi

27 Mar 2020, 13:30 WIB

Ilustrasi Pernikahan (IDN Times/Prayugo Utomo)

Medan, IDN Times – Wabah Corona yang menjangkit hampir sebagian besar belahan dunia mengganggu berbagai sendi kehidupan. Ekonomi, pendidikan, kehidupan sosial dan lainnya mendapat pengaruh yang sangat besar.

Upaya pencegahan terus digalakkan. Istilah social distancing pun seakan sudah tak asing. Meski pun kadang-kadang, tak sedikit masyarakat yang abai melakukannya. Bahkan terkesan sepele dengan menganggap corona guyonan belaka.

Corona pun berdampak pada momen bahagia para calon pengantin. Mereka terpaksa menunda resepsi pernikahan.

1. Pengusaha dekorasi ungkap ada 10 calon pengantin yang tunda resepsi

Ilustrasi. IDN Times/Prayugo Utomo

Soal penundaan resepsi diungkapkan oleh salah satu pengusaha dekorasi di Kota Medan Yulia. Pemilik Ayu Dekorasi ini mengungkapkan, dalam dua pekan terakhir, ada 10 calon pengantin yang menunda resepsi mereka.

“Semenjak corona ini, klien langsung mengontak saya. Mereka tidak membatalkan. Hanya menunda. Jadi menyusun ulang jadwal,” ungkap Yulia, saat ditemui di kediamannya, di kawasan Kecamatan Medan Johor, Jumat (27/3).

2. Beberapa klien juga beralasan takut resepsinya dibubarkan

Ilustrasi pernikaha. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Para klien, kata Yulia, punya alasan beragam. Tapi utamanya adalah takut terpapar corona karena dalam resepsi pernikahan mengumpukan banyak orang. Lainnya juga beralasan karena takut resepsinya dibubarkan polisi. Seperti yang terjadi di beberapa daerah.

“Ada juga beberapa klien menunda resepsi tapi tetap melangsungkan akad nikah saja. Tapi hanya dihadiri keluarga dekat saja,” imbuhnya.

Yulia pun juga sempat memberikan imbauan kepada beberapa klien yang belum mengubah jadwal resepsi. Dia menyosialisasikan tentang maklumat Kapolri dan bahaya corona.

3. Polda Sumut siap bubarkan resepsi pernikahan

Ilustrasi pernikahan (IDN Times/Prayugo Utomo)

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja menjelaskan, jika pihaknya telah bersiaga untuk melakukan razia resepsi pernikahan. Khususnya yang digelar pada masa pandemi corona.

Kata Tatan kerumunan yang ada di resepsi bisa berpotensi tinggi terhadap penyebaran corona. “Jangan sampai resepsi pernikahan malah berpotensi berakibat fatal. Kita akan siap membubarkan. Kita menjalankan amanat dari maklumat Kapolri,” kata Tatan.

Tatan juga mengingatkan masyarakat agar bisa memahami kondisi Pandemi Corona. Dia berharap, masyarakat yang akan menggelar resepsi bisa menundanya sampai kondisi semakin membaik.

Polisi, kata Tatan, memang tidak semerta-merta langsung membubarkan resepsi atau lokasi keramaian lainnya. Mereka akan mengedepankan upaya persuasif terlebih dahulu.

“Imbauan pertama akan kita berikan waktu selama tiga menit, jika tidak diindahkan kita sampaikan imbauan kedua selama dua menit. Jika masih membandel juga, kita berikan imbauan ketiga dengan memberikan waktu satu menit. Jika tidak menuruti imbauan, kita akan lakukan upaya pembubaran secara tegas,” kata Mantan Wakapolrestabes Medan itu.