Rumah Singgah YKI Sumut Diresmikan, Ini Fasilitasnya

Nawal Lubis menyampaikan, Sumut terdiri dari 33 kabupaten/kota yang jaraknya cukup jauh. Apalagi ada yang harus menempuh perjalan 8 sampai 12 jam menggunakan mobil, harus menggunakan pesawat terbang hingga menyeberang menggunakan kapal laut.

"Sehingga dengan penyakit yang serius dan harus ditangani intensif, khusus yang menjalani kemoterapi, bisa memanfaatkan Rumah Singgah YKI untuk tempat menginap, di luar RSUP HAM," katanya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Ismail Lubis menyampaikan peran YKI sebagai mitra pemerintah patut diapresiasi. Sebab rumah singgah yang disediakan tersebut tidak hanya sebagai fasilitas menginap saja.

Kata Ismail, fasilitas lainnya adalah tempat bertukar informasi tentang kanker serta faktor risiko, akses terapi, dokter, penyediaan nutrisi yang dibutuhkan pasien, serta dukungan lainnya kepada penderita kanker bersama keluarga atau pendamping.

“Rumah singgah ini hasil diskusi kita dengan YKI. Karena ada fasilitas yang terdekat dengan RSUP HAM, ini akan bisa membantu masyarakat. Dengan inisiasi dari Ketua YKI Sumut, niat yang tulus, kita menyahuti ide itu untuk membantu para pasien kanker. Inilah wujud kehadiran pemerintah bersama YKI untuk masyarakat,” jelas Ismail.

Pemprov Sumut dalam hal ini, kata Ismail, berharap Rumah Singgah YKI Sumut dapat menjadi lingkungan yang memberikan dampak positif secara spiritual, psikologis maupun fisiologis bagi proses pengobatan. Di mana antara pasien, pendamping dan relawan dapat saling memotivasi, sehingga mereka tidak merasa berjuang sendiri.

Ditambahkan Sekretaris YKI Cabang Sumut, Zahara, fasilitas yang ada di rumah singgah tersebut adalah gedung dua lantai milik Pemprov Sumut, yang terdiri dari sejumlah ruang seperti kantor, ruang inap, ruang konsultasi, ruang bermain anak serta dapur bersih.