Ruang Digital Sudah Menjadi Pola Dalam Masyarakat

HUMBAHAS, IDN Times - Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara kembali bergulir dengan tajuk “Menjadi Pelajar Cerdas dan Cakap Digital”.
Hadir dan memberikan materinya secara virtual, para narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Humaini, Akademisi Ilmu Komunikasi; Nursatyo, Akademisi Ilmu Komunikasi; Hotman Hutasoit, Kepala Dinas Kominfo Humbang Hasundutan; dan Rudyanto Sinaga, Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Humbang Hasundutan.
Humaini, menyampaikan nilai budaya dan adaptasi di ruang digital. Menurutnya, ruang digital ini sudah menjadi bagian atau pola dalam masyarakat. Jadi mau tidak mau kita harus beradaptasi dengan ruang digital ini.
“Sebagai pengguna kita harus kritis dan bertanggung jawab, karena ruang digital ini bersifat pasif maka kita sebagai manusia yang harus mengaktifkan. Jangan sampai pengguna khususnya anak-anak dibiarkan, peran orang tua harus ada kontribusinya,” ungkapnya.
1. Digitalisasi bisa positif
Nursatyo mengatakan kesiapan masyarakat dalam menghadapi transformasi digital. Menurut beliau, digitalisasi takkan berhenti karena teknologi dan perangkat lain sudah menjadi digitalisasi. Digitalisasi bisa positif seperti untuk membantu pendidikan dan kegiatan sehari-hari, namun bisa juga negatif.
“Internet Sehat adalah penggunaan internet secara bijak sehingga memaksimalkan dampak positif internet dan meminimalkan dampak negatif dari berinternet, agar tercipta masyarakat cerdas dan produktif,” jelasnya.