Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Warga Aceh Demo Desak PBB dan ICC Tangkap Perdana Menteri Israel

WhatsApp Image 2025-06-22 at 12.18.26.jpeg
Aksi solidaritas dukungan untuk Palestina di Kota Banda Aceh, Aceh. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Banda Aceh, IDN Times - Aliansi Rakyat Aceh Bela Palestina menggelar aksi unjuk rasa di Simpang Lima, Kota Banda Aceh, Aceh, Minggu (22/6/2025). Aksi tersebut untuk menguatkan solidaritas dan dukungan yang mulai berkurang terhadap Palestina.

“Siar atau edukasi Palestina itu sudah mulai kendor, terutama di Aceh, maka kita membuat gerakan ini agar rakyat Aceh mengingat kembali terutama soal memboikot produk,” kata Koordinator Aksi, M Syauqi Umardian, kepada IDN Times.

Selain orasi, massa aksi juga membawa sejumlah spanduk berisi pesan tentang aspirasi mereka. Di antaranya, ‘Jangan Sampai Uangmu Membiayai Senjata Zionajis #KeepBUYCUT’, ‘Hati-Hati di Jalan dan Ingat Genosida Terus Berjalan’, dan pesan lainnya.

Massa awalnya berkumpul di gerbang utama Masjid Raya Baiturrahman, Kota Banda Aceh. Lalu mereka berjalan ke Simpang Lima dan berorasi. Selesai dari itu, mereka kembali ke kawasan Masjid Raya Baiturrahman.

1. Memperkuat umat Islam untuk bersatu membela Palestina

WhatsApp Image 2025-06-22 at 12.18.25.jpeg
Aksi solidaritas dukungan untuk Palestina di Kota Banda Aceh, Aceh. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Dia mengatakan kondisi di Palestina saat ini masih sangat memprihatinkan. Selain banyak warga menjadi korban serangan Israel, Palestina khususnya di wilayah Gaza dan tepi barat yang terus terisolir juga membutuhkan bantuan. 

M Syauqi menyampaikan aksi unjuk rasa yang mereka lakukan sebagai bentuk siar dan edukasi kepada masyarakat bahwa Palestina masih belum aman dan damai. 

Dia pun berharap aksi ini dapat menguatkan bantuan kemanusiaan ke Palestina dan masyarakat semakin konsisten memboikot produk dari perusahaan yang membantu Israel.

“Melalui gerakan-gerakan Palestina ini kami harapkan semakin bersatu juga umat Islam untuk membantu Palestina,” ujarnya.

“Kita harapkan mulai dari sini semakin banyak masyarakat yang peduli sehingga kita bisa melakukan aksi-aksi lebih besar lagi untuk kebutuhan Palestina,” imbuh M Syauqi.

2. Desak PBB dan ICC tangkap Perdana Menteri Israel

WhatsApp Image 2025-06-22 at 12.18.24.jpeg
Aksi solidaritas dukungan untuk Palestina di Kota Banda Aceh, Aceh. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Dalam tuntutan mereka, aliansi ini mendesak Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan Mahkamah Pidana Internasional atau International Criminal Court (ICC) menangkap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

“Karena Netanyahu terbukti bersalah atas kejahatan perang dan genosida,” kata M Syauqi.

Seperti diketahui, ICC sebelumnya mengeluarkan surat perintah penangkapan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, dan pemimpin militer Hamas.

Berita BBC pada 21 November 2024 menyebutkan, ICC dalam keterangan resmi menyatakan majelis praperadilan menolak gugatan Israel atas yurisdiksi pengadilan dan mengeluarkan surat perintah untuk Netanyahu dan Gallant.

Surat perintah penangkapan juga dikeluarkan untuk komandan militer Hamas, Mohammed Deif. Sebelumnya, militer Israel mengklaim bahwa Deif tewas dalam serangan udara di Gaza pada bulan Juli.

Para hakim Mahkamah menyatakan bahwa ada dasar yang wajar bahwa ketiga individu disebut memikul tanggung jawab pidana atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan selama perang antara Israel dan Hamas.

Berpedoman informasi tersebut, kata M Syauqi, Benjamin Netanyahu terbukti bersalah. Namun, mereka menyayangkan belum ada penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel tersebut.

3. Mengajak semua orang untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Gaza

WhatsApp Image 2025-06-22 at 12.18.26.jpeg
Aksi solidaritas dukungan untuk Palestina di Kota Banda Aceh, Aceh. (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Selain tuntutan penangkapan Benjamin Netanyahu, massa juga meminta Pemerintah Indonesia dan seluruh negara di dunia memutus semua bentuk hubungan dengan Israel serta pendukungnya. Terutama dukungan dari sisi ekonomi.

Pemerintah Mesir dan Israel diminta untuk membuka Gerbang Rafah agar bantuan kemanusiaan bisa masuk ke Palestina. Sebab, banyak bantuan yang terhenti dan tidak bisa masuk melalui gerbang di bagian selatan Jalur Gaza tersebut.

“Kami juga mendorong seluruh negara meningkatkan bantuan kemanusiaan di Gaza. Kalau Rafah terbuka, maka rehabilitasi dan rekonstruksi di Gaza lebih cepat,” ujar koordinator aksi tersebut.

Selanjutnya, massa turut mengajak seluruh masyarakat Aceh dan dunia untuk tetap memboikot perusahaan serta semua produk yang mendukung penjajahan. 

Kemudian, peserta aksi unjuk rasa mengusulkan agar pemerintah menetapkan Hari Solidaritas Nasional untuk Palestina. Hal ini untuk mengingat Palestina yang menjadi salah satu negara awal mendukung kemerdekaan Indonesia dahulu.

“Itu merupakan bentuk nyata bahwa kita mendukung Palestina untuk merdeka,” kata M Syauqi.

Aliansi Rakyat Aceh Bela Palestina pun mengajak seluruh masjid, kampus, dayah, dan sekolah di Tanah Rencong maupun Indonesia untuk mengaktifkan edukasi tentang Negeri Para Nabi tersebut. 

Tujuannya agar generasi di Aceh dan Indonesia memahami tentang sejarah serta perjuangan Palestina terhadap tanah mereka.

Share
Topics
Editorial Team
Arifin Al Alamudi
EditorArifin Al Alamudi
Follow Us