Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Puting Beliung Hantam Sergai, Warga Kehilangan Tempat Tinggal

Ilustrasi Puting Beliung (IDN Times/Mardya Shakti)
Ilustrasi Puting Beliung (IDN Times/Mardya Shakti)

Serdang Bedagai, IDN Times - Hujan deras yang disertai angin puting beliung melanda delapan desa di Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, Jumat (22/8/2025) malam. Bencana ini menyebabkan 350 rumah rusak berat maupun ringan serta menyisakan trauma mendalam bagi warga terdampak.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, musibah tersebut membuat banyak keluarga kehilangan tempat tinggal dan masih terguncang secara psikologis.

1. Atap beterbangan, istri pingsan, anak-anak menjerit ketakutan

Ilustrasi Puting Beliung. IDN Times/Mardya Shakti
Ilustrasi Puting Beliung. IDN Times/Mardya Shakti

Kisah menyayat hati datang dari keluarga Tarman (51), warga Dusun 2 Tewan, Desa Sialang Buah. Saat angin besar menerjang rumahnya, ia hanya bisa pasrah.

“Kami berada dalam rumah sudah pasrah, karena anginnya kencang kali. Rumah sampai mau terangkat ke langit,” ujarnya, Minggu (24/8/2025).

Ketika atap rumah mulai beterbangan, istrinya Fauniahnur mendadak pingsan, sementara anak-anaknya berteriak ketakutan. Kondisi kian kacau karena listrik padam dan hujan turun sangat deras.

“Bingung sore itu, sudah lampu mati, istri pingsan dan anak menjerit. Di luar hujan deras,” ungkap Tarman.

Fauniahnur mengaku tak ingat apa yang terjadi. Saat sadar, ia sudah berada di rumah tetangga.

2. Warga lari ke jembatan demi selamatkan diri 

ilustrasi puting beliung (unsplash.com/ Johannes Plenio)
ilustrasi puting beliung (unsplash.com/ Johannes Plenio)

Bukan hanya keluarga Tarman, warga lain juga panik menyelamatkan diri ketika angin merobohkan rumah mereka.

Maharani (49), penduduk Desa Sialang Buah, menceritakan detik-detik saat ia dan kedua anaknya berlari keluar rumah karena takut tertimpa bangunan. “Saya bersama kedua anak langsung lari ke atas jembatan Sialang Buah untuk berlindung,” kata Maharani.

Kejadian serupa dialami Mardiani (23), yang juga memilih kabur ke luar rumah. “Tiba-tiba atap rumah terbang langsung lari ke jembatan. Takut rumah roboh,” ujarnya.

3. Polisi dan pemerintah turun tangan bantu korban

Ilustrasi Puting Beliung (IDN Times/Mardya Shakti)
Ilustrasi Puting Beliung (IDN Times/Mardya Shakti)

Kapolres Sergai, AKBP Jhon Sitepu, menjelaskan bahwa bencana terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, diawali hujan deras lalu angin kencang. Total 350 rumah warga rusak, sebagian besar di Desa Sialang Buah.

“Jadi dampak pasca hujan deras disertai angin puting beliung di wilayah hukum Polsek Teluk Mengkudu ini, rumah rusak berat dan ringan 350 unit dan tidak ada korban jiwa,” kata Jhon dalam keterangannya, Minggu (24/8/2025).

Keesokan harinya, polisi bersama pemerintah daerah menyalurkan bantuan sembako serta membantu membersihkan puing rumah warga. Selain itu, kepolisian juga membuka layanan untuk mempermudah warga mengurus dokumen yang hilang atau rusak.

“Selain bantuan materil, kami juga akan membantu bila mana ada dokumen yang berkaitan dengan kepolisian contohnya surat-surat kendaraan. Kami siap membantu, silakan koordinasikan ke pihak pemerintah desa agar mereka melaporkan kepada kami,” jelasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arifin Al Alamudi
EditorArifin Al Alamudi
Follow Us

Latest News Sumatera Utara

See More

Hadiri Peringatan 60 Tahun FIB USU, Ini Pesan Konjen India di Medan

18 Sep 2025, 21:19 WIBNews