Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Aktivitas di pelabuhan SPMT Branch Jamrud Nilam Mirah, Surabaya, Selasa (6/2/2024). (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Medan, IDN Times - PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), subholding dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, telah menunjukkan kemampuannya dalam mengurangi port stay setelah transformasi yang signifikan.

Dengan menerapkan berbagai inovasi dan peningkatan infrastruktur, Terminal Jamrud, Nilam, dan Mirah di Surabaya berhasil memangkas waktu tinggal kapal menjadi lebih baik. Transformasi yang dilakukan meliputi modernisasi fasilitas, peningkatan efisiensi operasional, dan penerapan teknologi canggih, yang semuanya berkontribusi pada pengurangan port stay.

Langkah-langkah ini tidak hanya meningkatkan produktivitas pelabuhan tetapi juga memberikan manfaat besar bagi para pengguna jasa.

Pengurangan port stay berarti kapal dapat segera melanjutkan perjalanan, mengurangi biaya operasional, dan meningkatkan kecepatan pengiriman barang. Angka port stay kapal di Terminal Jamrud saat ini dapat mencapai 53,74 jam, turun dari yang sebelumnya sekitar 63,10 jam.

1. Transformasi berdampak pada peningkatan trafik

Aktivitas di pelabuhan SPMT Branch Jamrud Nilam Mirah, Surabaya, Selasa (6/2/2024). (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Hal ini sejalan dengan komitmen SPMT dalam meningkatkan layanan kepada pengguna jasa pelabuhan serta memperkuat logistik operasional pelabuhan nonpetikemas di Indonesia, melalui implementasikan sistem PTOS-M di Terminal Jamrud, Nilam, dan Mirah di Surabaya sejak Mei 2023.

Branch Manager Jamrud Nilam Mirah, Muh Junaedhy, menyatakan bahwa Transformasi ini berkontribusi pada efisiensi operasional dengan penurunan waktu sandar atau Berthing Time sebesar 14,8 persen, dari 57,39 jam per kapal pada Triwulan I 2023 menjadi 48,88 jam per kapal pada Triwulan I 2024. Selain itu, Idle Time berkurang drastis sebesar 40 persen, dari 6,4 jam per kapal menjadi 3,8 jam per kapal.

"Transformasi dan standarisasi operasi di terminal Jamrud Nilam Mirah ini juga berdampak pada peningkatan trafik sampai dengan Mei 2024. Trafik bongkar muat general cargo di Terminal Jamrud Nilam Mirah sampai dengan Mei 2024 mencapai 1.987.180 Ton/M3, tumbuh 15,62% dari capaian trafik bongkar general cargo sampai dengan Mei 2023 yang sebanyak 1.718.694 Ton/M3,” beber Junaedhy.

Dijelaskan Junaedhy, SPMT terus melakukan proses transformasi dan standarisasi operasional serta komersial di seluruh pelabuhan berdasarkan enam pilar utama yaitu Proses Bisnis, SDM, Teknologi, Peralatan, Infrastruktur, dan HSSE.

2. Implementasi PTOS-M

Editorial Team