Pesantren dan Pedagang Dapat Mobil dari Yayasan Haji Anif

Ketiga mobil ini, disampaikan Ijeck sapaan akrab Musa Rajekshah, merupakan amanah dari almarhum ayahnya H Anif. Selain itu, Ijeck juga menyampaikan bahwa dua ambulans itu merupakan amanah sebelum almarhum berpulang termasuk rumah ibadah yang beberapa diantaranya sudah diserahkan.

"Satu mobil lagi untuk usaha kepada Pak Syahrul yang sudah lama berjualan di pelataran masjid. Waktu itu almarhum masih hidup menyampaikan ke kami anak-anaknya untuk kasih satu unit mobil biar Pak Syahrul gak nyewa-nyewa lagi," ujar Ijeck.

Dengan adanya bantuan itu, kata Ijeck, diharap mampu menjadi amal jariyah bagi almarhum Alm Haji Anif.

"Semoga amanah-amanah yang kami berikan ini jadi amal jariyah. Kami anak, cucu dan cicit keluarga yang ditinggal berusaha melanjutkan apa-apa niat, sedekah dan infaq almarhum," ucapnya.

Sementara itu, Prof Hasballah Thaib, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al-Manar mengaku tidak lagi bingung atau harus memakai becak saat membawa anak-anak pondok berobat bila sakit dan butuh perawatan ke rumah sakit.

"Ambulans ini sangat dibutuhkan karena kadang malam hari ada anak kita yang sakit biasa dibawa naik becak. Saya menyampaikan salam dan ucapan terima kasih dari seluruh keluarga Pesantren Al-Manar, sekitar sebanyak 1200 orang kepada bapak Musa Rajekshah dan tentunya kepada almarhum H Anif semoga menjadi amal jariyah," ujarnya.

Sementara, bagi Syahrul yang merupakan pedagang perlengkapan muslim ini, menyebut selama ini berjualan di pelataran Masjid Al-Musannif Cemara Asri, ia menggunakan mobil sewaan.

"Dulu almarhum sering bertanya sama saya, modalnya gimana, untungnya gimana, apa ada yang beli jualannya di sini. Beliau pesan ke saya, kalau ada yang ganggu jualan di sini bilang sama saya," ucap Syahrul.