Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Perludem Sebut Mobilisasi Aparatur Negara di Pilkada Sumut dan Jateng

Debat publik kedua Pilkada Sumut 2024 di Medan, Rabu (6/11/2024) (IDN Times/Prayugo Utomo)
Debat publik kedua Pilkada Sumut 2024 di Medan, Rabu (6/11/2024) (IDN Times/Prayugo Utomo)

Medan, IDN Times - Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) menyebut soal kecenderungan mobilisasi aparatur negara pada Pilkada 2024. Mereka menyebut ada dua daerah di Sumut yang kecenderungannya cukup mencuat. Pertama Jawa Tengah, kemudian Sumatra Utara.

Temuan kecenderungan ini berdasarkan hasil pemantauan mereka selama Pilkada 2024. "Kecenderungan mobilisasi aparatur negara terlihat cukup banyak di Sumut dan di Jawa Tengah," ucap Ajid dalam acara bertajuk Penyampaian Hasil Pemantauan Masa Kampanye, Hari Tenang dan Pemungut serta Penghitungan Suara dilansir ANTARA, Jumat (6/12/2024).

1. Ada modus yang beragam dilakukan dalam mobilisasi aparatur negara

Paslon 01 Bobby Nasution - Surya (kiri) dan Paslon 02 Edy Rahmayadi - Hasan Basri Sagala pada Debat Kandidat Perdana Pilkada Sumut, Rabu (30/10/2024). (IDN Times/Prayugo Utomo)
Paslon 01 Bobby Nasution - Surya (kiri) dan Paslon 02 Edy Rahmayadi - Hasan Basri Sagala pada Debat Kandidat Perdana Pilkada Sumut, Rabu (30/10/2024). (IDN Times/Prayugo Utomo)

Kata Ajid, begitu banyak modus yang dilakukan untuk mobilisasi aparatur negara. Mulai dari pertemuan terbatas para kepala desa dengan modus rapat, hingga sejumlah aparatur desa yang memberi dukungan secara langsung kepada salah satu pasangan calon.

"Di Tapanuli Selatan (Sumatera Utara), ini cukup viral, ya, sempat viral, ada sejumlah aparatur desa memberi dukungan secara langsung kepada salah satu paslon," ucap Ajid.

Kejadian tersebut menunjukkan bahwa mobilisasi aparatur negara di Sumatera Utara masih cukup signifikan terjadi pada Pilkada 2024.

2. Ada pola yang sama antara Sumut dan Jawa Tengah

Tahanan KPK lakukan pencoblosan dari Rutan KPK pada Rabu (27/11/2024). (dok. Humas KPK)
Tahanan KPK lakukan pencoblosan dari Rutan KPK pada Rabu (27/11/2024). (dok. Humas KPK)

Kata Ajid, pola yang sama terjadi di Pilkada Jawa Tengah. "Hasil dari temuan wawancara, terdapat dugaan kepala desa dan perangkat desa, serta pegawai instansi pemerintah untuk memenangkan salah satu paslonnya," ujar Ajid.

Oleh karena itu, baik di Sumatera Utara dan Jawa Tengah, terdapat pola mobilisasi aparatur negara yang hampir sama dalam rangka mengarahkan pemilih untuk memenangkan salah satu paslon.

Di sisi lain, untuk wilayah Jakarta, Ajid mengatakan masih diperlukan pendalaman yang lebih banyak. "Mungkin karena di Jakarta pengawasannya lebih ketat dan masyarakatnya lebih terbuka," ucap Ajid.

3. Ada tiga provinsi yang menjadi titik panas Pilkada

Ilustrasi pencoblosan saat pemungutan suara Pilkada Serentak 2024. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Ilustrasi pencoblosan saat pemungutan suara Pilkada Serentak 2024. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Perludem melakukan pemantauan mulai dari masa kampanye, hari tenang, pemungutan, dan penghitungan suara. Ini dilakukan di tiga provinsi, yakni Sumatera Utara, Jakarta, dan Jawa Tengah.

Perludem menilai ketiga provinsi tersebut sebagai hot spot atau titik panas Pilkada 2024. Hal tersebut merujuk pada persaingan politisi-politisi besar di pemilihan gubernur Jakarta, ‘perang bintang’ di pemilihan gubernur Jawa Tengah, hingga pencalonan Bobby Nasution, yang merupakan menantu Presiden Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi), di pemilihan gubernur Sumatera Utara.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Prayugo Utomo
EditorPrayugo Utomo
Follow Us