ilustrasi Bumi (IDN Times/Mardya Shakti)
Hari Bumi pada awalnya bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dan kesadaran manusia terhadap planet yang ditinggali oleh manusia saat ini yaitu bumi. Pertama kali dicanangkan oleh Senator Amerika Serikat, Gaylord Nelson, pada tahun 1970.
Dia adalah seorang pengajar di bidang disiplin ilmu lingkungan hidup. Hari Bumi awalnya berangkat dari gerakan lingkungan modern yang terjadi pada 22 April 1970 di Amerika Serikat. Disebutkan, pada tahun 1960-an sampai 1970-an, Amerika Serikat mengalami gejolak ekonomi dan politik.
Masyarakat AS mengisap gas bertimbal dalam jumlah besar karena pabrik-pabrik menghasilkan asap dan lumpur yang tak terkontrol. Polusi udara di mana-mana. Namun saat itu, masih banyak orang yang belum sadar akan masalah lingkungan dan dampaknya pada kesehatan manusia.
Akhirnya pada 1962, Rachel Carson menerbitkan buku berjudul Silent Spring yang menyoroti masalah lingkungan, terutama bahaya pestisida di pedesaan Amerika.
Berangkat dari isu lingkungan di Amerika ini lah, sejarah Hari Bumi tercipta dan Hari Bumi Sedunia terus diperingati untuk mendorong kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya menjaga Bumi dari kerusakan lingkungan.