Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi inflasi (freepik.com/freepik)
ilustrasi inflasi (freepik.com/freepik)

Medan, IDN Times – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) mengimbau setiap daerah untuk mengoptimalkan Program Kerja Sama Antar-Daerah (KAD) guna mengendalikan inflasi. Daerah dengan produksi pertanian surplus diharapkan dapat menyuplai daerah yang mengalami defisit pasokan.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur (Wagub) Sumut, Surya, dalam High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Sumut yang digelar di Aula Raja Inal Siregar, Medan, Jumat (14/3/2025).

"Inflasi tetap kita jaga agar daya beli tetap terjaga. Sudah beberapa daerah yang melakukan kerja sama namun belum maksimal. Tadi sudah ada Kabupaten Batubara yang telah melakukan kerja sama dengan Medan dalam hal pemenuhan pasokan cabai," ujar Surya.

1. Strategi jangka pendek: pasar murah akan digeber

Dalam pasar murah yang digelar di Alun-Alun Ngawi, Kamis (13/3/2025), banyak warga lebih memilih produk premium meskipun harganya lebih mahal. IDN Times/ Riyanto.

Selain kerja sama antar-daerah, Surya menekankan pentingnya penyelenggaraan pasar murah sebagai langkah pengendalian inflasi. Program ini membutuhkan sinergi antara kabupaten/kota, Bulog, produsen, dan distributor untuk menjaga stabilitas harga.

Menurut Surya, ada beberapa langkah yang dapat diterapkan dalam waktu dekat antara lain; gerakan penurunan inflasi serentak, gerakan pasar murah serentak
Gerakan menanam serentak
Gerakan pangan murah serentak

2. Peran Bank Indonesia: Strategi 4K untuk Inflasi terkendali

Default Image IDN

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumut, Rudy Brando Hutabarat, menekankan bahwa strategi pengendalian inflasi yang tepat dapat membantu melindungi masyarakat kecil, mengurangi kesenjangan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Berdasarkan data BI, pada Februari 2025, Sumut mengalami deflasi sebesar -0,63% (m/m), sementara secara tahunan terjadi inflasi sebesar 0,73 persen (y/y). Deflasi ini disebabkan oleh penurunan tarif listrik dan stabilnya harga pangan.

Dalam menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), pemerintah menerapkan strategi 4K, yaitu; keterjangkauan harga melalui 74 kali pelaksanaan gerakan pasar dan pangan murah hingga 12 Maret 2025. Kemudian ketersediaan pasokan: engan memastikan produksi tetap lancar. Kemudian kelancaran distribusi melalui 73 kali sidak pasar dan distributor.

"Selanjutnya adalah komunikasi efektif. Komunikasi ini dilakukan berupa imbauan baik di media, iklan, video mengenai kecukupan pasokan tentunya," ujar Rudy.

3. Kabupaten Batubara siap dukung pengendalian inflasi

Ilustrasi pasar murah. (Dok. Diskominfo Kota Surabaya)

Menanggapi penerapan KAD, Bupati Batubara, Baharuddin Siagian, menegaskan bahwa Kabupaten Batubara telah menjalin kerja sama dengan Kota Medan dalam pemenuhan pasokan cabai.

Kabupaten Batubara dikenal sebagai salah satu daerah penghasil cabai di Sumut. Produksi cabai yang melimpah mendorong inovasi dengan menciptakan cabai kemasan bernama Pasta Cabai Melaka.

"Kami siap berkolaborasi kepada daerah lainnya dalam hal pengendalian inflasi daerah," pungkas Baharuddin.

Editorial Team