Malangnya Driver Ojol Dibegal Komplotan Bersajam saat Pulang Bekerja

- Driver ojol dibegal saat pulang bekerja, korban diancam pakai senjata tajam
- Ojol bekerja sampai larut malam rentan menjadi korban pembegalan
- Terjadi aksi begal dalam 4 hari berturut-turut
Deli Serdang, IDN Times - Aksi begal kembali marak terjadi di Kota Medan dan Deli Serdang. Dalam beberapa hari terakhir, aksi pencurian dengan kekerasan itu terjadi 4 kali berturut-turut.
Terakhir, seorang driver ojek online menjadi korban saat hendak pulang kerja. Ia diancam menggunakan senjata tajam yang membuatnya tak bisa berkutik. Sampai pada akhirnya sepeda motornya juga dirampas, Selasa (14/10/2025) dini hari.
1. Driver ojol dibegal saat pulang bekerja, korban diancam pakai senjata tajam

Driver ojek online yang menjadi korban pembegalan itu bernama Arief Pratama. Saban harinya Arief bekerja menjadi driver dan tak jarang ia pulang sampai larut malam.
"Kejadiannya waktu teman kita driver ojol hendak pulang ke rumahnya. Nah, di tengah perjalanan rekan kita dipepet oleh dua sepeda motor merk Beat dan Vario," kata Agam Zubir selaku Ketua Komunitas Godams (Gabungan Ojek Roda Dua Medan Sekitar), Selasa (14/10/2025) siang.
Tepat di Jalan Rahayu Desa Sei Rotan, Percut Seituan, Arief ditodong senjata tajam. Ia tak berkutik kala sekelompok remaja menyergapnya.
"Satu kendaraan memblok dan mencegat driver ojol. Satu lagi mengancam pake senjata tajam. Rekan kita terkejut. Dia sontak turun dari kendaraan dan membuang remot sepeda motornya," lanjutnya.
2. Ojol bekerja sampai larut malam rentan menjadi korban pembegalan

Karena rasa diselimuti rasa panik, Arief mencoba menghindar. Namun sayang, sepeda motornya tetap bisa dirampas meskipun remot kendali motornya ia buang.
"Remotnya dapat sama begal, jadi motornya berhasil dilarikan. Teman driver kita gak ada luka," jelas Agam.
Diakui olehnya bahwa driver ojol sering menjadi korban kejahatan jalanan. Apalagi bagi para driver yang mencari nafkah untuk keluarganya sampai tengah malam.
"Mobilitas kerja ojol yang bekerja 24 jam saat ini juga menjadi sasaran target kriminalitas seperti begal. Terlebih rekan-rekan ojol kita banyak yang kerja sampai tengah malam bahkan Subuh dini hari," bebernya.
3. Terjadi aksi begal dalam 4 hari berturut-turut

Musibah pembegalan yang menimpa Arief merupakan rentetan kasus serupa dalam jarak yang berdekatan. Bahkan selama 4 hari berturut-turut, aksi begal terjadi di wilayah hukum Polrestabes Medan.
"Terkait maraknya kembali begal, kita meminta Bapak Kapolrestabes Medan untuk bertindak tegas dengan memerintahkan jajarannya patroli yang intens di waktu dan jam rawan untuk menangkap pelaku-pelaku begal," pinta Agam.
Dari 4 kasus pembegalan yang terjadi selama 4 hari berturut-turut ini, sejumlah korban mengalami luka-luka. Mereka dibacok menggunakan senjata tajam mengenai dada dan tangannya.
"Jangan ragu untuk bertindak tegas memberi efek jera kepada bandit-bandit jalanan yang meresahkan ini. Mereka sangat menganggu keamanan dan kenyamanan aktivitas ekonomi masyarakat Medan sekitarnya," harapnya.