Mahasiswi Tewas Ditabrak Truk, Anak Sopir: Ditangkap Polisi Nanti Kita

Dikatakannya lagi, sebelum mengalami kecelakaan, sepeda motor yang ditumpangi Emeninta dan temannya melaju dari arah Jalan Letjen Suprapto hendak menuju kampus Sultan Agung yang berada di Jalan Kartini, sedangkan truk cold diesel datang dari Jalan Adam Malik.

Tiba di perempatan jalan persis di belakang Bank Indonesia, kedua kendaraan beda jenis ini bertemu dan langsung bertabrakan. Akibatnya Poibe Sinaga yang mengemudikan sepeda motor terkapar ke sisi badan jalan, sedangkan Emeninta terpental ke bawah truk cold diesel.

"Korban tewas itu masuk ke bawah truk, langsung kena gilas kepalanya. Abang lihat sendiri lah gimana jadinya," ujar saksi tersebut.

Pengemudi truk cold diesel bernama Suryono yang diketahui saat itu juga membawa kedua anaknya langsung memberhentikan laju kendaraannya. Ia dan kedua anaknya yang duduk di bangku penumpang pun turun dan menyelamatkan diri dari kerumunan massa.

"Ayok pak, pergi kita. Ditangkap Polisi nanti kita," ucap salah satu anak Suryono sambil menangis.

Suryono pun membawa kedua anaknya ke kawasan Bank Indonesia dekat lokasi kejadian. Ia berujar tidak berniat melarikan diri, melainkan hanya menyelamatkan diri sebelum massa yang berkerumun menghakimi.

Dari pengakuan Suryono, truk cold diesel bermuatan tanah yang dikemudikannya melaju pelan, sedangkan sepeda motor yang ditumpangi kedua korban melaju cepat. "Begini Pak, aku kan pelan. Memang diklakson, tapi mereka balap aja," ujarnya sopir truk tersebut.

Sejumlah warga yang berada di lokasi kejadian pun membawa Poibe Sinaga ke RS Tiara. Tidak demikian dengan tubuh Emeninta yang diketahui sudah meninggal dunia.

Sebelumnya tidak satu pun warga yang berani mengevakuasi jenazah warga Tiga Binanga, Kabupaten Dairi itu. "Telepon lah Polisi, biar Polisi yang membawa jasad nya," kata seorang warga.

Tidak lama kemudian, Polisi tiba di lokasi. Jenazah Emeninta yang tertutup koran pun dibawa ke RSUD dr. Djasamen Saragih untuk dilakukan visum.

Dari keterangan teman kampus korban di rumah sakit, kedua korban berniat ke kampus untuk kegiatan kerja kelompok. Sebelum kecelakaan, keduanya terlebih dahulu makan siang . "Memang mau kerja kelompok kami bang," ucap teman korban.

Kakak korban yang diketahui bernama Henny Ginting tiba di ruang instalasi RSUD dr. Djasamen Saragih. Dengan masih memakai seragam dinas khas perawat, Henny tidak sanggup menahan bendungan air matanya.

"Siapa yang menabrak adekku, harus di sel kan itu. Tuhan, baik kali adek ku, tapi kenapa jadi kayak gini," teriak nya melihat kondisi jenazah adiknya.

"Tadi pagi pun uda ku bilang, kalau lama-lama nya kau pulang kerja kelompok, gak usah kerja kelompok kau," katanya sembari menangis kuat.

Polisi pun membawa Suryono ke Polres Siantar untuk dimintai keterangan dengan mobil dinas Satuan Lalu lintas. Dalam mobil itu terlihat Kedua anak Suryono turut dibawa. "Udah gak apa-apa," kata Suryono menenangkan kedua anaknya.

Sementara itu, Polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kejadian. Truk cold diesel yang dikemudikan Suryono diketahui telah dibawa ke unit laka lantas Polres Siantar.