Longsor Deli Serdang Merusak Lokasi Rehabilitasi Orangutan

Deli Serdang, IDN Times – Bencana longsor yang terjadi pada akhir November 2024 lalu ternyata merusak pusat karantina orangutan sumatra di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang. Pusat karantina ini dikelola oleh Yayasan Ekosistem Lestari (YEL) melalui Sumatran Orangutan Conservation Programme (SOCP).
Bencana longsor menghantam kawasan itu pada Rabu (27/11/2024) dinihari. Di hari yang sama, longsor terjadi di beberapa titik di kawasan Sibolangit. Yang terparah, di Jalan Lintas Medan – Karo yang berada di dekat Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Tirtanadi. Longsor memakan 10 korban jiwa dan belasan lainnya luka-luka.
1. Bencana longsor menghancurkan fasilitas klinik

Koordinator Komunikasi YEL-SOCP Indonesia Castri Saragih mengonfirmasi dampak longsor terhadap fasilitas karantina. Klinik hewan hingga sejumlah kandang mengalami kerusakan parah.
Dari gambar yang diterima IDN Times, sebagian fasilitas tertimpa material longsor. Kandang-kandang orangutan terlihat rusak.
“Material longsor merusak sebagian area di sekitar fasilitas, khususnya sebagian unit kandang dan merusak total klinik. Tim segera melakukan evakuasi orangutan yang terdampak dan melaporkan kejadian ini ke Balai Besar KSDA Sumatera Utara,” kata Castri dalam keterangan tertulis, Jumat (13/12/2024).
2. Sebanyak 41 individu Orangutan selamat

Dalam bencana alam ini, 41 orangutan yang menghuni fasilitas itu dinyatakan selamat. Meski pun ada 18 individu yang sempat terdampak dan ke luar dari kandang.
“Hingga saat ini, semua orangutan telah dipindahkan ke kandang yang aman dan dalam kondisi sehat dan terus dipantau oleh tim medis,” kata Castri.
Dalam siaran pers resminya, YEL-SOCP juga menyebut satu individu orangutan sempat berkeliaran di hutan sekitar fasilitas rehabilitasi selama seminggu pasca kejadian. Beruntung orangutan itu bisa dievakuasi.
3. Sampai saat ini masih melakukan perbaikan lokasi yang rusak

Dalam peristiwa itu YEL-SOCP memastikan tidak ada korban. Baik dari staf atau pun orangutan. Saat ini, YEL-SOCP tengah melakukan upaya pemulihan. Perbaikan fasilitas terus digeber dilokasi yang lebih aman.
“Kami juga juga melakukan survei topografi untuk memetakan area rawan longsor. Harapannya tidak ada bencana yang terjadi lagi dan semua staf dan orangutan dalam keadaan aman,” pungkasnya.