Coki (dua dari kiri) bersama kontingen biliar Sumut saat bertanding di PON Papua 2021 (Dok.IDN Times/istimewa)
Coki juga menegaskan, dirinya tidak akan melatih biliar selama Edy menjadi gubernur. Tampaknya Coki sudah kepalang malu setelah Edy menjewer dan mengatainya dengan kata-kata sontoloyo.
“Selama beliau gubernurnya, saya tidak akan mau melatih biliar,” pungkas Coki.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Komisaris Besar Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, pihaknya akan bekerja secara profesional dalam penanganan laporan Coki.
"Kami akan tindak lanjuti. Siapa pun punya hak untuk membuat laporan. Kita akan periksa dulu para saksi. Perkembangan lanjut akan kami sampaikan," kata Tatan.
Sebelumnya, kisruh Coki dan Edy bermula pada acara penyerahan penghargaan untuk atlet dan pelatih yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021, Senin (27/12/2021).
Edy memanggil Coki yang saat itu tidak ikut tepuk tangan saat mantan Ketum PSSI itu berpidato. Edy berhenti memberi pengarahan dan memanggil pria tersebut ke atas.“Kamu dari mana?” tanya Edy. "Kenapa tidak tepuk tangan. Berdiri yang tegak. Sontoloyo (tidak beres),” tanya Edy lagi.
Edy juga menjewer telinga Coki dan memintanya ke luar. Lantas Coki turun dari panggung dan ke luar dari ruangan. Edy bahkan meminta pelatih tersebut tidak lagi digunakan jasanya.
“Kamu silakan keluar. Sumut butuh orang-orang yang benar-benar siap. Saya minta itu jangan dipakai lagi," ucap mantan Pangkostrad itu.
Kejadian ini bergulir. Belakangan Coki juga membantah dirinya tertidur saat itu.