Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Prof Ichwan Azhari, sejarawan dari Unimed saat hadir sebagai pembicara di HPN Sumut 2023 (IDN Times/Doni Hermawan)

Medan, IDN Times- Jalan panjang perjuangan kemerdekaan, gerakan dan gaung pers dari Sumatra Utara telah memberikan warna sekaligus pelopor dalam upaya pembebasan dari pendudukan kolonial untuk meraih kemerdekaan. Melalui produk jurnalistik, pers Sumatra Utara memberikan banyak kontribusi dan pengaruh dari pers nasional. 

Sejarawan dari Universitas Negeri Medan (Unimed), Prof Ichwan Azhari mengatakan bahwa masih banyak masyarakat yang belum mengetahui perjuangan tersebut.

"Sumatra Utara sebagai pelopor dan penggerak pers di Indonesia belum banyak diketahui. Padahal banyak hal membanggakan terkait pers nasional yang dimulai dan berasal dari Sumut," ujar Ichwan kepada IDN Times, Selasa (7/2/2023).

1. Ada sekitar 135 koran yang diterbitkan di Sumut Pada abad ke-19

Deretan koran terbitan Perang Dunia I dan Perang Dunia II yang dijual di Kota Lama Semarang. IDN Times/Fariz Fardianto

Berdasarkan studi dan penelitian, pada abad ke-19 tepatnya pada 1885 hingga 1945 ditemukan ada sekitar 135 koran atau media cetak yang diterbitkan pers di Sumatra Utara. Bahkan, kata merdeka pertama kali disuarakan pers asal Sumut.

Berdasarkan data tersebut, jumlah itu merupakan penerbitan koran terbanyak di Indonesia pada masa kolonial Belanda. Hal itu yang bermuara pada pendapat bahwa Sumut sebagai pelopor dan penggerak pers Indonesia. Menurutnya, pers membawa kesadaran dan nilai untuk membangun bangsa.

"Kesadaran Indonesia sebagai suatu bangsa dibentuk oleh pers. Jauh sebelum adanya Kongres Sumpah Pemuda," ucap Ichwan yang juga tampil sebagai pembicara di Seminar Seruan Pers dari Sumatra Utara di Hotel Grand Mercure, Selasa (7/2/2023).

2. Sedikitnya ada lima pelopor koran yang diprakarsai perempuan di Indonesia

Editorial Team

Tonton lebih seru di