Honda Racing School, Wadah Menempa Calon Pembalap Kelas Dunia

PT Astra Honda Motor (AHM) kembali menyelenggarakan program pembinaan pembalap muda Tanah Air melalui Astra Honda Racing School (AHRS). Tahun ini, para pembalap yang lolos seleksi mednapatkan menu latihan yang semakin komplit, mengadopsi program pembekalan yang biasa dilakukan pembalap hebat kelas dunia.
Sebanyak 16 pembalap belia potensial berusia 11-16 tahun terpilih untuk mengikuti program AHRS dan siap untuk ditempa menjadi pembalap berprestasi di masa mendatang.
Tak hanya mendapatkan teori dasar balap dari mentor berpengalaman, mereka juga mendapatkan porsi latihan fisik, mengendarai motor trail di arena flat track, hingga diuji mentalnya di arena balap sesungguhnya melalui Honda Dream Cup.
Pembinaan dalam program AHRS bertujuan untuk semakin mematangkan skill pembalap belia Tanah Air sebelum terjun ke balapan sesungguhnya di tingkat nasional maupun internasional seperti Asia Road Racing Championship,FIM Junior GP, hingga level dunia di ajang Grand Prix.
Latihan intens dilakukan melibatkan instruktur-instruktur berpengalaman, yakni Gerry Salim, Wawan Hermawan dan Sudarmono, serta Exy yang berperan sebagai pelatih fisik.
1. Pola pelatihan dengan jadwal dan disiplin yang ketat
Pendalaman materi pelatihan AHRS 2023 dibungkus dalam kegiatan camp selama empat hari memanfaatkan fasilitas AHM Safety Riding Park, Deltamas, Bekasi. Pola pelatihan dengan jadwal dan disiplin yang ketat diharapkan mampu membentuk mindset dan prilaku dengan metalitas dasar yang tangguh untuk diterapkan sehari-hari, bahkan saat berlatih sendiri demi menjaga kondisi.
Andra Aryasetya Ismaya (14), pembalap asal Nusa Tenggara Barat merasa sangat bangga menjadi bagian dari AHRS 2023. Proses seleksi yang telah dilalui menjadi sebuah motivasi lebih baginya untuk bias berlatih serius dengan tujuan menggapai mimpi sebagai pembalap professional.
"Pelatihan fisik dan motor di sini betul-batul membuka wawasan saya bahwa menjadi pembalap bukan hal mudah dan perlu berbagai perngorbanan. Harapan saya, semua ilmy di AHRS bias saya terapkan dan menjadikan saya pembalap yang lebih baik lagi, “ kata Andra.
Nelson Caeroli Ardheniansyah (12) asal Yogyakarta, yang bergabung AHRS di tahun kedua mersakan pola pelatihan yang baru sangat menarik dan tentunya positif. Selain mengendarai sepeda motor seperti tahun sebelumnya, pelatihan fisik yang diberikan semakin menantang baginya.
”Berbagai gerakan yang diajarkan mudah untuk dipraktikkan saat kembali ke rumah. Semoga ilmu yang saya peroleh dapat mewujudkan mimpi saya sebagai pembalap MotoGP di masa depan,” ujarnya.
Sementara itu Gunarko Hartoyo, Corporate Communication and Sales Manager PT Indako Trading Coy selaku main dealer Honda di wilayah Sumatera Utara mengungkapkan, sangat menyambut baik program pembekalan kelas dunia yang diberikan Honda kepada para pembalap muda Tanah Air melalui AHRS. Menurutnya program ini tentunya akan melahirkan para generasi balap terbaik yang akan dengan semangat Satu Hati memberikan berkontribusi memberikan kebanggaan bagi Indonesia.