Medan, IDN Times - Pandemik COVID-19 di Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda membaik. Selain upaya terus menegakkan protokol kesehatan, kita juga perlu berdoa dan terus berkeyakinan jika pandemik akan berakhir. Di Sumut, Pemerintah provinsi menggagas doa bersama untuk berakhirnya pandemik COVID-19.
Doa bersama akan digelar Jumat (4/12/2020) pada pukul 10.00 WIB. Doa bersama akan dipimpin dari Posko Satuan Tugas COVID-19 di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman, Kota Medan.
Doa bersama akan dipimpin oleh para tokoh lintas agama. Selain soal Pandemik, doa bersama juga mengharapkan untuk Pilkada damai.
"Doa bersama ini kita lakukan dengan harapan agar pelaksanaan Pilkada 2020 di era Pandemik COVID-19 ini tetap dapat berjalan dengan damai, sejuk dan bermartabat. Dan kita berdoa agar pilkada tidak menjadi kluster baru COVID-19 ini," kata Kepala Badan Kesbangpolinmas Sumatera Utara, Safruddin, Kamis (3/12).
Nantinya doa bersama akan disiarkan secara langsung dari akun media sosial Humas Sumut pukul 10.00 WIB. Pemerintah berharap masyarakat bisa menghentikan aktivitas selama lima menit untuk mengikuti doa bersama.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Polda Sumatera Utara, agar personil satlantas nantinya juga menghentikan sementara kendaraan yang sedang berada di jalan. Bagi masyarakat ini juga kami umumkan lewat pengeras suara rumah ibadah," ujarnya.
Pemerintah terus mengajak masyarakat supaya bisa ikut dalam aktifitas doa bersama ini. Waktu lima menit dianggap tidak akan mengganggu aktifitas.
"Kami terus mengingatkan masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan di manapun. Tetap gunakan masker, menjaga jarak dan tajin mencuci tangan," pungkasnya.
Data Satgas COVID-19 Sumut menunjukkan, sejak awal pandemik hingga 29 November 2020 didapatkan 15.585 penderita. Pasien sembuh mencapai 12.926 orang dan 615 penderita meninggal dunia.
Sementara penderita COVID-19 aktif di Sumut sebanyak 2.040 orang. Dari angka tersebut, 1.525 penderita melaksanakan isolasi mandiri dan 515 penderita lainnya menjalani isolasi di rumah sakit.
Berdasarkan pantauan data tersebut, di Sumut terjadi perbaikan kondisi COVID-19. Namun hal itu tidak dapat menjadi kegembiraan yang mengendurkan semangat terhadap protokol kesehatan. Sebab sampai saat ini pasien baru masih didapatkan di masyarakat. Demikian pula penderita COVID-19 yang meninggal yang setiap harinya makin bertambah.