Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sekolah Disegel, Siswa Madrasah Al Washliyah: Kami Ingin Belajar Tenang

Siswa membawa kursi keluar sekolah (IDN Times/Eko Agus Herianto)
Intinya sih...
  • Siswa Madrasah Al Washliyah berharap Pemkab Deli Serdang menyelesaikan konflik lahan dengan bijak untuk kemaslahatan akademik mereka.
  • Orang tua siswa merasa sedih dan kecewa melihat anak-anak belajar di luar sekolah, namun tetap memilih setia di Madrasah Al Washliyah.
  • Siswa mengeluhkan gangguan dari orang tak dikenal yang melempari atap sekolah, membuat proses belajar terganggu dan tidak nyaman.

Deli Serdang, IDN Times - Bagi siswa Madrasah Al Washliyah, konflik yang sedang menimpa sekolahnya menjadi pukulan cukup menyakitkan. Senin (14/7/2025) sekolah mereka disegel karena tumpang tindih kepemilikan gedung dan lahan antara Al Washliyah dengan Pemkab Deli Serdang.

Sempat belajar di tepi jalan karena sekolah disegel, kini mereka terpaksa harus mengungsi di sekolah lain. Meskipun sekolah tersebut masih di bawah naungan Al Washliyah, namun total ruangan yang hanya berjumlah 8 itu tidak cukup untuk menampung jumlah mereka yang banyak.

1. Harapan siswa Madrasah Al Washliyah kepada Pemerintah Kabupaten Deli Serdang

Siswa Madrasah Alwashliyah (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Rika selaku siswa Madrasah Al Washliyah menjadi salah satu yang berharap permasalahan lahan di sekolahnya segera berakhir. Ia ingin Pemerintah Kabupaten Deli Serdang dan Al Washliyah dapat menempuh langkah yang arif demi kemaslahatan akademik mereka.

"Harapannya semoga Pemerintah bisa lebih adil mengambil tindakan. Semoga juga tindakan yang diambil lebih bijak. Saya inginnya sekolah di sini, di dalam ruangan. Kami ingin belajar lebih tenang, damai, dan dalam situasi yang kondusif," kata Rika kepada IDN Times, Selasa (15/7/2025).

Sebersit pernyataan jujur lolos dari mulut Rika. Ia mengaku ingin seperti siswa lain yang bisa belajar tanpa dihantui wacana berpindah-pindah sekolah dan belajar di luar.

"Itu paling sedih ya (belajar di luar), di era anak anak sekarang yang bisa bersekolah dengan tenang, kami gak bisa begitu," lanjutnya.

2. Siswa ungkap kesedihan orang tua mereka mendengar kabar soal sekolah anaknya

siswa Madrasah Alwashliyah memindahkan kursi dan meja (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Respon kekecewaan tentu saja juga muncul dari orang tua siswa. Rika mengatakan bahwa orang tuanya sedih mendengar kabar mereka belajar di luar sekolah.

"Orang tua saya pasti sedih. Apalagi melihat anak anak lain bisa belajar dengan tenang, sementara kami tidak. Tapi orang tua kami gak menyuruh pindah sekolah. Kami pun begitu, memilih tetap setia di sini," ucapnya.

Hal yang sama juga diutarakan oleh siswa lain bernama Dafa Damanik. Orang tuanya disebut telah legawamelihat badai konflik yang dialami sekolah anaknya.

"Orang tua pasti sudah tahu kondisi sekolah bagaimana. Tanggapan orang tua, ya, ngikut aja bagaimana pihak sekolah nanti mengaturnya. Harapannya semoga pemerintah memberikan keadilan, biar (belajar) gak terganggu," kata Dafa.

3. Siswa mengaku atap sekolahnya kerap dilempari oleh OTK

Siswa membawa kursi keluar sekolah (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Bukan hanya terganggu karena timpang tindih lahan, Dafa juga menjelaskan bahwa selama ini mereka kerap mendapat gangguan lain. Salah satunya adalah orang tak dikenal (OTK) yang melempari atap sekolah.

"Seperti inilah, kita belajar pun terganggu. Yang mulanya kita sudah nyaman, lancar, tapi sekarang kami sering terganggu. Kami juga sering dilempari sengnya. Belajar pasti terganggu," beber Dafa.

Tidak semua siswa disebutnya berlapang dada menerima kenyataan yang menimpa sekolah mereka. Terlebih jika harus belajar di luar.

"Seperti sudah disepakati kemarin, belajar makai tenda di lapangan. Bagi siswa sekarang mungkin tidak nyaman, panas, terganggu. Kalau di dalam ruangan kan lebih nyaman belajarnya," pungkas Dafa.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us