Geng Motor Membabi Buta Serang Kafe di Percut, 5 Pengunjung Kena Bacok

Deli Serdang, IDN Times - Malam yang seharusnya tenang di Desa Sampali, Kecamatan Percut Seituan, menjadi mencekam saat kedatangan puluhan remaja diduga geng motor. Mereka membawa senjata tajam menyerang sejumlah pengunjung cafe yang kala itu sedang asyik nongkrong.
Serangan mendadak itu membuat para korban terkejut bukan main. Sedikitnya ada 5 orang yang mengalami luka bacok. Di antaranya luka di kepala, lengan, jidat, bahkan salah satu korban jarinya sampai terputus.
1. Puluhan remaja bersajam datang ke cafe dan serang para pengunjung

Insiden berdarah itu dibenarkan oleh seorang saksi sekaligus pekerja Cafe bernama Muhammad Ridho. Cafe yang berada di Jalan Jumadi, Desa Sampali, ini mendadak diserang puluhan remaja diduga geng motor.
"Kejadiannya malam Minggu kemarin. Awalnya ini kesalahpahaman. Orang lain yang berbuat, justru kawan kami yang nongkrong di sini yang kena," cerita Muhammad Ridho kepada IDN Times, Jumat (26/9/2025) sore.
Deru suara sepeda motor mengejutkan Ridho dan teman-temannya kala itu. Terlebih para pelaku membawa senjata tajam panjang seperti klewang.
"Ada sekitar 50 orang. Mereka masuk begitu saja. Saya korban pertama. Saya ditumbuk. Tapi saya tetap lari minta pertolongan," lanjutnya.
2. 5 orang alami luka bacok, salah satu korban jarinya putus

Keadaan semakin chaos ketika puluhan orang itu menyerang siapapun yang ada di Cafe tersebut. Bahkan teman-teman Ridho sampai bersembunyi di dapur belakang cafe.
"Teman-teman saya di dapur, karena sudah buntu mereka bersembunyi di belakang. Nahasnya mereka terciduk sama salah satu pelaku. Setelah itu ramai-ramai mereka masuk ke dalam dan membacoki para korban," sebut Ridho.
Sedikitnya ada 5 orang yang menjadi korban pembacokan. Darah mereka bersimbah di lantai cafe akibat terkena sajam.
"Yang luka 5 orang teman saya yang kebetulan nongkrong di sini. Mereka lukanya ada yang di kening, di tangan (telunjuk), di lengan, kepala, bahu. Iya teman saya sampai putus jari telunjuknya," bebernya.
3. Tak hanya menyerang pengunjung, cafe pun diporak-porandakan

Ridho yang lari memanggil bapaknya pada akhirnya bisa menghalau para pelaku. Puluhan remaja itu meninggalkan cafe begitu saja.
"Cafe pun porak-poranda. Gelas, kulkas, pintu, kaca pada rusak dihancurkan," ungkap Ridho.
Aksi puluhan orang ini disebutnya memang ingin membuat onar. Mereka mulanya sedang mencari orang lain. Karena tidak ketemu, mereka berbalik arah membuat gaduh di cafe.
"Iya itu geng motor. Mereka dalam kondisi mabuk datang ke sini. Disasarnya kawan kami. Kami sudah melapor ke polisi dan katanya 2 orang sudah ditangkap. Gak ada korban meninggal. Hanya luka-luka saja," pungkasnya.