Penumpang Saudia Airlines Telah Diperiksa dan Dinyatakan Clear

- Penerbangan di Bandara Kualanamu normal meskipun ada dugaan ancaman bom
- Emergency Operation Center (EOC) diaktifkan untuk penanganan pesawat dan penumpang
- Semua penumpang telah diperiksa dan dinyatakan clear, bandara tetap melayani penerbangan sesuai jadwal
Deli Serdang, IDN Times – Pihak Bandara Kualanamu angkat bicara mengenai pesawat Saudia Airlines pengangkut jemaah haji Indonesia yang kembali mendarat darurat. Petugas memastikan bahwa operasional bandara tetap berjalan dengan normal.
Personel TNI dan Polri turun langsung melakukan sterilisasi terkait dugaan bom yang ada. Sampai saat ini, seluruh pihak bekerjasama memastikan keamanan 376 jemaah haji beserta awak pesawat.
1. Penerbangan di Kualanamu normal

Nugroho Jati, Plt. Director of Operation and Service PT Angkasa Pura Aviasi angkat bicara. Meskipun ada dugaan ancaman bom lagi, namun penerbangan di Bandara Kualanamu dipastikan normal.
"Komunitas Bandara Internasional Kualanamu memastikan bahwa operasional Bandara tetap berjalan normal dan kondusif," kata Nugroho.
Ia merincikan bahwa pesawat Saudia Airlines mendarat darurat di Kualanamu pukul 09.27 WIB. Pesawat pun sudah menepi jauh dari landasan pacu.
"Telah mendarat satu penerbangan yang dialihkan (divert) di Bandara Internasional Kualanamu. Pesawat dengan nomor penerbangan SV 5688 yang melayani rute Jeddah–Surabaya, melakukan pendaratan sebagai langkah teknis demi menjamin keselamatan penerbangan," lanjutnya.
2. Emergency Operation Center (EOC) Bandara Internasional Kualanamu telah diaktifkan sebagai langkah siaga

Nugroho mengkalim seluruh proses penanganan pesawat dan penumpang telah dilaksanakan dengan baik. Ia juga mengatakan semuanya dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.
"Sebagai bentuk kesiapsiagaan, Emergency Operation Center (EOC) Bandara Internasional Kualanamu telah diaktifkan, dengan melibatkan unsur Komite Keamanan Bandara," ungkap Nugroho.
Pengaktifan EOC ini disebut Nugroho untuk memastikan bahwa prosedur penanganan keadaan darurat (airport contingency plan) berjalan optimal dan sesuai ketentuan.
3. Clear, semua penumpang telah diperiksa

Nugroho memastikan bahwa semua penumpang telah selamat. Pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan.
"Penerbangan tersebut menggunakan pesawat Airbus 333 dengan tujuan Bandara internasional Juanda di Surabaya, membawa 376 penumpang. Saat ini semua penumpang dan crew sudah dilakukan pemeriksaan di terminal dan dinyatakan sudah clear," aku Nugroho.
Tim Jibom Polri dan Jihandak Kodam I/BB dikerahkan untuk melakukan sterilisasi. Begitu pula dengan pemadam kebakaran yang siaga apabila terjadi sesuatu yang tak diinginkan.
"Bandara Internasional Kualanamu tetap melayani seluruh penerbangan sesuai jadwal dan memastikan kenyamanan serta keselamatan bagi seluruh pengguna jasa Bandara," pungkas Nugroho.