Pelatihan Investigasi Narkotika di Balige, Sumatra Utara, diselenggarakan oleh DEA Jakarta pada Juli 2025.
Diikuti oleh 27 peserta dari institusi mitra utama di Jakarta dan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), termasuk BNN dan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Pelatihan ini untuk menghambat dan mencegah peredaran narkotika ilegal ke kedua negara, sebagai bagian dari dukungan berkelanjutan DEA.
Medan, IDN Times — Badan Penegakan Narkotika Amerika Serikat (DEA), melalui Kantor Perwakilan Jakarta, menyelenggarakan Pelatihan Investigasi Narkotika pada 15-18 Juli 2025 di Balige, Toba, Sumatera Utara.
Pelatihan ini didukung oleh Kantor Penegakan Hukum dan Anti Narkotika Internasional (INL) dari Departemen Luar Negeri AS, dan memberikan pemahaman menyeluruh tentang investigasi narkotika yang mencakup seluruh aspek pengembangan kasus dan operasi penegakan hukum.
Andrew Hsia, Plt. Atase DEA di Indonesia, membuka pelatihan yang dipandu oleh para pelatih berpengalaman dari Kantor DEA Jakarta, Kantor DEA Tokyo, dan Kantor Regional DEA Bangkok.
Pelatihan ini diikuti oleh 27 peserta dari institusi mitra utama di Jakarta dan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), termasuk Badan Narkotika Nasional (BNN), Kepolisian Negara Republik Indonesia, Kantor Bea Cukai, serta perwakilan dari Kejaksaan Agung.
Aqueelah Johnson, Direktur INL di Kedutaan Besar AS menyampaikan melalui kolaborasi dengan Badan Penegakan Narkotika AS, Kantor Penegakan Hukum dan Anti Narkotika Internasional dari Departemen Luar Negeri AS bangga dapat memperkuat kerja sama bilateral antara Amerika Serikat dan Indonesia untuk menghambat dan mencegah peredaran narkotika ilegal ke kedua negara.
"Dengan mempertemukan aparat kepolisian, kejaksaan, bea cukai, dan imigrasi dalam pelatihan ini, kami berupaya memperkuat kemitraan penegakan hukum dan meningkatkan efektivitas dalam menghadapi tantangan global ini,” ujarnya.
Inisiatif ini merupakan bagian dari dukungan berkelanjutan DEA untuk membangun kemitraan yang kuat dan kolaboratif dengan mitra di Indonesia.
Sejak tahun 2021, DEA telah mengadakan lebih dari 10 pelatihan serupa di kawasan, yang merupakan bukti komitmen jangka panjang Amerika Serikat dalam upaya bersama memerangi perdagangan narkotika.