Bus Rombongan Karate Sumut Kecelakaan di Padang, 2 Atlet Meninggal

- Bus rombongan atlet karate Sumut mengalami kecelakaan di Padang, 2 atlet meninggal dunia dan puluhan lainnya luka.
- Dua atlet yang meninggal adalah Muhammad Dhijey Lexsie dan Fahri Akbar Assweth, sementara sembilan atlet mengalami luka berat dan 15 lainnya luka ringan.
- Rombongan bus baru pulang dari kejuaraan karate tingkat nasional di GOR Universitas Negeri Padang, Kabid Binpres FORKI Sumut menyatakan kehilangan besar bagi karate Sumut dan Indonesia.
Medan, IDN Times - Bus rombongan atlet karate Sumatra Utara mengalami kecelakaan di ruas Jalan Exit Tol Padang–Sicincin, Kapalo Hilalang, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Minggu (7/9/2025) malam. Dua atlet meninggal dunia dan puluhan lainnya luka.
Dua atlet yang meninggal adalah Muhammad Dhijey Lexsie. Selain Dhijey, satu atlet lain, Fahri Akbar Assweth. Keduanya meninggal di lokasi kejadian. Sementara itu, 9 atlet mengalami luka berat dan 15 orang lainnya luka ringan. Seluruh korban kini sudah mendapat perawatan di rumah sakit setempat.
Rombongan bus tersebut merupakan atlet karate perguruan Shindoka Sumut. Mereka baru pulang dari mengikuti kejuaraan karate tingkat nasional di GOR Universitas Negeri Padang yang berlangsung 5–7 September.
Kabar duka ini dibenarkan oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Federasi Karate-Do Indonesia (FORKI) Sumut, Delphinus Rumahorbo. Ia menyebut, kepergian keduanya merupakan kehilangan besar bagi karate Sumut dan Indonesia.
Delphinus mengatakan, rombongan Shindoka yang berangkat ke Padang membawa nama perguruannya.
“Kami turut berduka untuk keluarga besar almarhum dan Perguruan Shindoka. Kehilangan ini sangat berat, pasti kehilangan. Apalafi beberapa atlet sebenarnya masuk dalam rencana pembinaan kita. Apalagi Dhijey yang sudah masuk radar Sumut menuju Popnas,” terang Delphinus.