Medan, IDN Times – Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi menanggapi pernyataan Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution yang menyebut ibukota provinsi itu masuk dalam Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1.
Sementara, dalam Instruksi Gubernur terbaru terkait perpanjangan PPKM di Sumut, Kota Medan dan 13 daerah lainnya masih masuk dalam daftar daerah yang menerapkan PPKM level 2.
Gubernur Edy tampak santai menanggapi ucapan menantu Presiden Joko Widodo itu.
"Alhamdulillah. Kalau bisa, bila perlu mengklaimnya nol persen. Enggak usah satu," kata Edy di rumah dinasnya di Medan, Senin (13/12/2021).
PPKM di Sumut masih terus diperpanjang hingga 23 Desember 2021 mendatang. Ada 14 daerah termasuk Kota Medan masih berada pada PPKM Level 2. Sementara 16 daerah lainnya masuk daftar PPKM level 1 dan tiga daerah menerapkan PPKM level 3.
Edy mengatakan, inti dari perpanjangan PPKM tersebut adalah penerapan protokol kesehatan secara ketat. Edy meminta masyarakat tetap mematuhi aturan yang ada. Terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2022. Dia khawatir ada lonjakan kasus pada saat liburan.
"Untuk rakyatku Sumatera Utara, ikuti benar protokol kesehatan dengan betul," pungkas mantan Pangkostrad itu.
Sebelumnya, Wali Kota Medan, Bobby Nasution memastikan bahwa Kota Medan telah memasuki PPKM Level 1. Menurutnya, banyak indikator yang akhirnya membuat Kota Medan turun level. Salah satunya kesuksesan vaksinasi.
"Benar Medan baru saja masuk level 1 PPKM. Ada beberapa indikator dan sudah penuhi syarat. Terutama paling tinggi indikator testing harian kita penuhi syarat, vaksinasi lansia juga sudah terus dilakukan. Kita komitmen tingkatkan vaksinasi lansia di 60 persen," kata Bobby.