Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bajaj Warnai Kota Medan, Bisa Pesan Lewat Aplikasi Maxride

Tampilan bajaj di Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)
Tampilan bajaj di Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Medan, IDN Times - Kendaraan roda tiga atau Bemo alias Bajaj ini hadir mewarnai Kota Medan, sebagai penambah transportasi.

Bajaj ini memiliki nama brand yakni Maxride yang merupakan transportasi berbasis aplikasi dan juga bisa manual, dengan kondisi yang nyaman.

Adapun warna bajaj ini mulai dari warna kuning, merah, hitam, putih, dan biru. Namun, warna-warna yang didominasi dengan warna kuning.

1. Pengemudi diwajibkan setor ke perusahaan sebesar Rp65 ribu

Tampilan bajaj di Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)
Tampilan bajaj di Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Salah satu pengemudi bajaj, Sutan Habiaran Siregar menjelaskan bahwa dia menikmati pekerjaannya sebagai pengemudi bajaj. Bahkan, diakuinya dapat menutupi kebutuhan sehari-hari.

Meskipun ada setoran yang wajib setiap harinya, mencapai Rp65 ribu.

"Kalau warna kuning itu keluaran pertama, jenis tempat duduk di depannya atau untuk pengemudi hanya bisa satu orang. Tapi, kalau keluaran kedua bisa untuk penumpang di sampingnya," jelasnya.

2. Hanya ada 100 unit bajaj di Medan

Tampilan bajaj di Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)
Tampilan bajaj di Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Dikatakannya, bajaj ini juga dapat disewa untuk menemani wisatawan berkeliling kota Medan.

"Bajaj ini susah dibooking, karena unitnya tidak terlalu banyak hanya 100 unit jadi susah mendapatkannya," ucapnya.

Sehingga, para pengemudi bajaj ini banyak nongkrong di sekitaran Istana Maimun agar masyarakat bisa mudah untuk mem-booking.

3. Tren bajaj sudah ada di Makassar sebelum Medan

Tampilan bajaj di Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)
Tampilan bajaj di Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Dijelaskannya bahwa, sebelum Kota Medan tren dengan bajaj, Makassar sudah tren bahkan bajaj ini berasal dari Makassar.

"Produk motornya ini dari India. Jadi sebelum tren di Medan sudah ada di Makassar karena bajajnya dikirim dari sana," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indah Permata Sari
Arifin Al Alamudi
Indah Permata Sari
EditorIndah Permata Sari
Follow Us