Batam, IDN Times - Sejumlah masyarakat Rempang Galang berdiskusi bersama Kabaintelkam Polri, Komjen Pol Suntana dan Brigjen Pol Yan Fitri Halimansyah di Restoran Aneka Selera Tanjung Kertang Jembatan 4, Jalan Trans Balerang, Rempang Cate, Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau, pada Jumat (15/9/2023). Pertemuan ini diinisiasi oleh Aliansi Pemuda Melayu.
Turut hadir juga koordinator lapangan 16 kampung, RT/RW dan tokoh-tokoh masyarakat, pemuda Rempang dan Galang.
Dalam pertemuan ini perwakilan Polri bersama tim melakukan pertemuan tatap muka bersama masyarakat untuk menyerap aspirasi masyarakat yang hadir terkait permasalahan yang terjadi di Rempang Galang.
Suardi selaku juru bicara Keramat yang juga mewakili masyarakat 16 kampung di Rempang Galang dan beberapa tokoh lainnya. Ia menceritakan satu persatu permasalahan yang terjadi, di paparkan secara jelas.
"Kami tidak menolak Investasi. Namun, kampung-kampung kami jangan sampai dipindahkan atau direlokasi," ujarnya.
Lanjut Suardi, ada dua kedaulatan yang harus di jaga. Pertama adalah kedaulatan Negara dan yang kedua adalah kedaulatan masyarakat Melayu, Tanah Rempang Galang, karena keduanya menjadi marwah bagi masyarakat.
Suntana berjanji akan menyampaikan hasil pertemuan tersebut kepada Kapolri, Panglima TNI dan selanjutnya akan disampaikan kepada Presiden RI Joko Widodo.
Suntana mengucapkan terimakasih kepada Aliansi Pemuda Melayu yang telah menginisiasi terjadinya pertemuan.
"Terimakasih kepada semua yang hadir dan meminta maaf jika ada tindakan Polri yang membuat resah masyarakat, dan menyampaikan kepada masyarakat agar dapat menjaga kondusifitas di Rempang Galang," ucapnya.