Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ada Granat Dalam Rumah di Asahan, Diduga Milik Ayah Pensiunan TNI

ilustrasi granat aktif (pixabay)

Asahan, IDN Times - Warga Desa Silomlom, Kabupaten Asahan, Sumatra Utara, dikejutkan oleh penemuan granat aktif di dalam rumah. Penemuan tak terduga ini sontak membuat panik, apalagi granat tersebut nyaris diberikan ke tukang bontot (pemulung barang bekas).

Penemuan granat itu kemudian dilaporkan ke Tim Penjinak Bom dari Brimob Polda Sumut.

1. Ditemukan saat bersih-bersih rumah, nyaris dikira barang rongsokan

Hari Sinta Dewi (29), warga Desa Silomlom, Kecamatan Simpang Empat, Asahan, menemukan sebuah granat aktif saat sedang membersihkan kamar di rumahnya, Jumat (16/4/2025) sekitar pukul 16.00 WIB. Granat itu ditemukan di dalam kantong oranye yang terletak di atas lemari biru.

Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi menjelaskan, penemuan bermula saat Sinta tengah mengumpulkan barang tak terpakai.

"Lalu secara tidak sengaja pemilik rumah menemukan 1 buah granat nanas dalam keadaan berkarat di dalam kantong berwarna oranye yang terletak di atas lemari berwarna biru yang berada di dalam kamar rumahnya," ujar Afdhal dalam keterangannya, Senin (14/4/2025).

Granat tersebut bahkan sempat diberikan kepada tukang botot yang lewat. Beruntung, botot tersebut sadar bahwa benda itu berbahaya.

"Namun tukang botot tersebut mengatakan 'Ini granat masih aktif, saya tidak berani'. Kemudian tukang botot itu mengembalikan kantong plastik yang berisi granat tersebut kepada pemilik rumah," tambahnya.

2. Polisi dan Tim Jibom turun tangan, granat langsung dimusnahkan

Ilustrasi polisi. (IDN Times/Erik Alfian)

Usai menyadari benda itu adalah granat, Sinta langsung meletakkannya di halaman belakang rumah, lalu melapor ke perangkat desa. Tak lama kemudian, Kapolsek Simpang Empat AKP Juni Siregar tiba di lokasi dan melaporkan kejadian ini ke Tim Jibom Polda Sumut.

Tim penjinak bom (Jibom) datang ke rumah Sinta pada Sabtu (12/4/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka melakukan penyisiran menggunakan metal detektor, namun tidak ditemukan granat lain.

"Sekira pukul 11.05 WIB tim Jibom Brimob Polda Sumut mengangkat granat jenis MK1 (granat nanas) dengan menggunakan selimut bom dan kemudian membawa granat tersebut ke dalam mobil untuk dibawa ke lokasi tempat pemusnahan, penghancuran atau disposal," jelas Afdhal.

Granat itu akhirnya dimusnahkan sekitar pukul 12.20 WIB di area Perkebunan PT Padasa Enam Utama, Desa Sukaraja, Kecamatan Simpang Empat.

3. Granat diduga milik ayah tiri yang pensiunan TNI, tersimpan sejak lama

ilustrasi bom (IDN Times/Novaya)

Dari pengakuan Sinta, granat tersebut diduga milik ayah tirinya bernama Pudjud (78) yang merupakan pensiunan TNI. Sebelumnya, kamar tempat ditemukannya granat merupakan milik ibu kandung Sinta yang tinggal bersama Pudjud.

"Setelah ibu kandung pemilik rumah (Sinta) meninggal dunia, kamar tersebut hanya ditempati ayah sambungnya, sekitar bulan November 2024, Pudjud berangkat ke Provinsi Banda Aceh sampai dengan saat ini dan tidak ada orang lain yang menempati kamar tersebut," tutup Afdhal.

Granat itu kemungkinan tertinggal sejak Pudjud pindah ke Aceh pada akhir 2024.

Share
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us