Penjabat Gubernur Sumut Hassanudin memimpin rapat koordinasi dengan para bupati dan wali kota di Sumut, Rabu (6/9/2023). (Dok Diskominfo Sumut)
Pj Gubernur Sumatra Utara Hasanuddin mengatakan saat ini dua jenis intervensi menjadi hal yang diperioritaskan.
Pertama adalah intervensi gizi yang spesifik. Hasanuddin mengatakan sasaran prioritas meliputi ibu hamil, ibu menyusui, anak usia 0 sampai 59 bulan, remaja, dan wanita usia subur.
"Mencakup pemberian makanan tambahan kepada ibu hamil dari kelompok miskin, serta pemberian suplemen tablet tambah darah, suplemen kalsium, pemeriksaan kehamilan, suplemen kapsul vitamin A, suplemen taburia, imunisasi, suplemen zinc, pengobatan diare, dan manajemen terpadu untuk balita yang sakit," ucap Hassanudin
Kemudian intervensi kedua adalah gizi sensitif. Langkah yang dilakukan adalah penyediaan air minum dan sanitasi, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan gizi dan kesehatan, meningkatkan kesadaran, komitmen, dan praktik pengasuhan, memberikan gizi ibu dan anak, serta meningkatkan akses pangan bergizi.
"Untuk memastikan bahwa semua program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut berjalan, kami (akan) meningkatkan fungsi monitoring dan evaluasi, memastikan pemberian layanan yang bermutu, peningkatan akuntabilitas, dan percepatan pembelajaran," ucap Hassanudin.