Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 Tempat Edukasi tentang Hewan untuk Anak-anak di Kota Medan

Suasana Medan Zoo (IDN Times/Indah Permata Sari)

Medan, IDN Times - Selain terkenal dengan wisata kuliner, Kota Medan juga merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang memiliki beragam destinasi wisata, mulai dari wisata alam, wisata budaya, hingga wisata edukasi.

Berikut ini IDN Times merangkum, 7 tempat destinasi wisata edukasi hewan yang ada di Medan dan sekitarnya.

1. Kebun Binatang Medan

Suasana Medan Zoo (IDN Times/Indah Permata Sari)

Kebun Binatang Medan Zoo merupakan salah satu kebun binatang tertua di Indonesia yang didirikan pada tahun 1951. Kebun binatang ini memiliki luas sekitar 30 hektar dan menjadi rumah bagi berbagai macam hewan, mulai dari hewan lokal hingga hewan dari luar negeri.

Di Kebun Binatang Medan Zoo, bisa melihat berbagai macam hewan, seperti gajah, harimau, singa, orangutan, dan masih banyak lagi. Selain itu, kebun binatang ini juga memiliki berbagai fasilitas pendukung, seperti taman bermain, restoran, dan toko souvenir.

Salah satu ciri khas dari kebun binatang ini seperti gajah Sumatera, burung merak, rusa hutan dan yang lainnya. Selain itu, ada cukup banyak fasilitas dan wahana yang tersedia di dalamnya. Seperti musholla, parkirnya luas, flying fox. Dan beberapa wahana menarik lainnya. 

Lokasi dari wisata tersebut ada di Jalan. Simalingkar Raya, Padang Bulan Medan. Lalu untuk jam buka wisatanya setiap hari mula dari pukul 08.00-17.00 WIB.

2. Kebun Binatang Siantar

Suasana Kebun Binatang Siantar (instagram @siantar_zoo)

Nah, kalau yang satu ini memang tidak berada di Medan. Tapi tempat ini berada di kota ke-2 Sumatera Utara, yakni Kota Siantar.

Taman Hewan Pematangsiantar (THPS) atau sebelumnya dikenal juga sebagai Kebun Binatang Siantar dan Kebun Binatang Pematangsiantar, adalah kebun binatang yang terletak di kota Pematangsiantar. Kebun binatang ini resmi dibuka untuk umum pada tanggal 27 November 1936dengan luas areal sekitar 4.5 hektare. THPS berlokasi di Jalan Gunung Simanuk-Manuk Kota Pematangsiantar, Provinsi Sumatera Utara.

Sampai saat ini THPS masih mempertahankan statusnya sebagai kebun binatang yang terlengkap dan terbaik di wilayah Sumatera Utara. Koleksi satwa dan popularitasnya bahkan mengalahkan Kebun Binatang Medan dengan luas yang berpuluh kali lebih besar daripada THPS dan merupakan kebun binatang terbesar di wilayah Sumatera Utara yang terletak di ibu kota provinsi Sumatera Utara, Kota Medan.

Meskipun dengan berbagai keterbatasan seperti sempitnya ruang yang tersedia, kurangnya pendanaan serta pemahaman untuk proyek peremajaan eksibisi hewan, namun melalui usaha perawatan hewan yang cukup baik, THPS cukup berhasil dalam menjalankan peranannya sebagai lembaga konservasi serta dapat digolongkan sebagai salah satu kebun binatang yang terbaik di antara kebun binatang yang ada di Indonesia.

Taman Hewan Pematang Siantar sebagai sebuah Lembaga Konservasi sampai saat ini mengkonservasi beragam jenis satwa yang terdiri dari koleksi Mamalia sebanyak 201 ekor dari 51 spesies, koleksi Aves455 ekor dari 113 spesies, dan koleksi Reptil 59 ekor dari 19 spesies. Jumlah keseluruhan satwa koleksi yang dikonservasi di dalam THPS totalnya mencapai sebanyak 715 ekor yang terdiri dari 183 spesies.

Sampai saat ini jumlah koleksi yang terdapat di THPS terus bertambah karena THPS memiliki kebijakan konservasi dan penangkaran satwa yang dapat terbilang sukses. THPS dalam menjalankan peranannya sebagai lembaga konservasi sudah memiliki kemampuan yang mandiri dalam melestarikan satwa dan berhasil dalam menangkar satwa yang termasuk langka seperti Siamang, Harimau Putih dan Harimau Sumatra.

Selain itu THPS juga kerap menerima sumbangan hewan yang ditangkap oleh masyarakat atau hewan hasil buruan dan peliharaan warga. Diantaranya THPS pernah menerima buaya pemangsa manusia yang tertangkap warga di Kabupaten Labuhan Batu.

Taman Hewan Pematangsiantar juga memiliki beberapa koleksi yang terbilang unik dan tiada duanya di Indonesia, seperti keberadaan seekor Buaya yang dipercaya merupakan Buaya Darat tertua yang berhasil bertahan hidup dalam asuhan manusia dalam Kebun Binatang.

Buaya Sinyulong (false gharial) yang telah berumur 76 tahun terhitung pada tahun 2012 tersebut sudah ditampung di Taman Hewan Pematangsiantar sejak berdirinya kebun binatang tersebut pada tahun 1936.

Selain keberadaan Buaya Tertua dalam penangkaran, THPS juga memiliki koleksi unik berupa Ligeryang murni merupakan hasil penangkaran sendiri oleh THPS, sekaligus menjadikan THPS merupakan satu-satunya kebun binatang di Indonesia yang sukses dalam menangkar Liger, Mamalia Karnivorayang berjenis kucing besar hasil Perkawinan Silang antara Singa dengan Harimau.

3. Museum Rahmat Internasional dan Galeri

Suasana di Museum Rahmat Galeri (instagram @rahmatgallery_id)

Rahmat International Wildlife Museum and Gallery adalah museum yang diilhami oleh Dr. H Rahmatsyah yang memiliki kecintaan pada alam dan niatnya mencegah kepunahan hewan langka. Museum ini terletak di Kelurahan Petisah Hulu, Medan Baru, Kota Medan. Konsep pendiriannya sama dengan Safari Club International yaitu konservasi dengan pemanfaatan. Museum ini diresmikan pada tanggal 14 Mei 1999 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Juwono Sudarsono.

Rahmat International Wildlife Museum & Gallery tidak hanya menampilkan koleksi binatang, tetapi juga menekankan pada pentingnya konservasi alam. Sebagian besar hewan yang dipamerkan di museum ini dikumpulkan oleh pemiliknya dari berburu yang diizinkan, dengan mengikuti konsep konservasi berstandar dunia. Dengan biaya masuk yang terjangkau, museum ini menawarkan pengalaman yang edukatif dan menghibur bagi pengunjung yang tertarik dengan keindahan dan keanekaragaman alam.

Museum ini menampilkan koleksi yang menakjubkan dari berbagai binatang liar yang dilestarikan, yang berasal dari berbagai tempat di seluruh dunia. Museum ini terkenal sebagai galeri satwa liar pertama di Asia Tenggara. Di dalamnya, pengunjung dapat menemukan lebih dari 2000 hewan, baik besar maupun kecil, yang diatur sesuai dengan habitat asli mereka. Salah satu koleksi yang menonjol di museum ini adalah The African Big Five, yang terdiri dari Bull, Elephant, Cheetah, White Rhino, dan Lion. Selain itu, museum ini juga memiliki koleksi Cats of the World yang menampilkan berbagai jenis kucing dari seluruh dunia.

Koleksi museum diperoleh dari perburuan legal atau binatang yang mati di kebun binatang, pemberian teman maupun pembelian secara legal dari berbagai negara. Jumlah koleksi di museum ini sekitar 500 satwa.

4. Taman Buaya Sikumbang

Taman Buaya Sikumbang (Instagram @tamanbuaya_medan)

Taman Buaya Asam Kumbang merupakan pusat penangkaran buaya terbesar di Indonesia. Kebun binatang ini memiliki luas sekitar dua hektar dan menjadi rumah bagi sekitar 2.500 buaya, mulai dari buaya muara, buaya air tawar, hingga buaya siam.

Di Taman Buaya Asam Kumbang juga bisa melihat berbagai macam buaya, termasuk buaya yang sudah berumur puluhan tahun. Selain itu, terdapat juga ular dan monyet.

Tempat ini juga memiliki berbagai fasilitas pendukung, seperti wahana air, restoran, dan toko souvenir.

Dari informasi yang ada, wisata tersebut cukup legendaris karena sudah berdiri sejak 1959. Lalu dari sisi luas lahan wisata sekitar 2 hektar dan telah dinobatkan sebagai taman buaya terbesar di Asia Tenggara. 

Lalu untuk jenis hewannya sekitar 2.500 buaya dan terdiri dari berbagai ukuran. Lokasinya ada di Jln. Bunga Raya II No.8 Asam Kumbang, Medan Selayang, Kota Medan. Jam bukanya setiap hari mulai dari 08.00-18.00 WIB.

5. Kandang Rusa USU

Kandang Rusa USU (instagram @reginashintahutajulu)

Kandang Rusa USU merupakan penangkaran rusa yang terletak di kawasan kampus Universitas Sumatera Utara. Kandang ini memiliki luas sekitar 2 hektar dan menjadi rumah bagi sekitar 50 ekor rusa.

Di Kandang Rusa USU, Kelen bisa melihat berbagai macam rusa, seperti rusa sambar, rusa tutul, dan rusa totol. Selain itu, kebun binatang ini juga menjadi tempat favorit warga Medan untuk bersantai dan menikmati pemandangan rusa yang berkeliaran di sekitar kandang.

Kandang Rusa USU berbeda dari kebun binatang sebelumnya karena dari sisi tiketnya gratis. Meski pun gratis, wisata ini punya daya tarik dimana hewannya berupa rusa. Selain itu ada juga tempat bersantai, area olahraga dan dilengkapi dengan trek lari. 

Lokasi dari wisata ini ada di kampus Universitas Sumatera Utara di Pintu Gebang 2 dan 3. Jam bukanya pun juga setiap hari dari Senin sampai Minggu dari pukul 06.00-19.00 WIB. 

6. Central Park Zoo and Resort

Central Park Zoo and Resort (Instagram @cpzooandresort)

Central Park Zoo & Resort merupakan destinasi wisata yang lengkap yang memiliki berbagai macam area wisata di dalamnya. Area wisata tersebut meliputi kebun binatang, museum hewan, water park, dan aquarium laut.

Di Central Park Zoo & Resort, Kelen bisa melihat berbagai macam hewan, seperti gajah, harimau, singa, orangutan, dan masih banyak lagi. Selain itu, kebun binatang ini juga memiliki berbagai fasilitas pendukung, seperti wahana air, restoran, dan toko souvenir.

Lokasi wisatanya ada di lahan 15 hektar dan ada di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Jam bukanya mulai dari 09.00-17.00 WIB dengan tiket Rp. 15.000 weekday dan Rp. 30.000 weekend. Jadi semua kebun binatang Medan itu ada yang pakai tiket masuk dan gratis. Selain itu jenis hewan yang ada di dalamnya juga beragam, rusa atau bahkan terbatas pada hewan reptil saja. Lalu dari sisi tiket masuk rata-rata sama mulai dari Rp. 15.000 hingga Rp. 30.000.

Keempat kebun binatang di Medan tersebut bisa menjadi pilihan yang tepat untuk Kelen yang ingin menghabiskan waktu liburan bersama keluarga. Kebun binatang merupakan tempat yang tepat untuk mengenalkan anak-anak pada dunia hewan dan mengajarkan mereka tentang pentingnya menjaga kelestarian alam.

7. Penangkaran Alpaka

Penangkaran Alpaka di Hotel Grand Mutiara (IDN Times/Indah Permata Sari)

Hotel Grand Mutiara merupakan salah satu hotel berbintang di Berastagi. Tidak hanya menjadi tempat penginapan saja. Namun juga menjadi tempat edukasi khsusunya bagi anak-anak.

Sebab, disini terdapat penangkaran hewan bernama Alpaka yang menarik dan gemas untuk dilihat para pengunjung, selain itu juga bisa menjadi edukasi untuk anak-anak.

Alpaka adalah hewan yang masih satu kerabat dengan unta. Ciri yang menunjukkan alpaka masih satu kerabat dengan unta adalah adanya dua jari kaki. Hewan ini juga merupakan hewan ternak yang menghasilkan bulu wol halus. Mereka dikembangbiakkan di lahan pertanian dan 99 persen populasi alpaka dunia ditemukan di Amerika Selatan.

Hal menarik tentang alpaka juga adalah suka meludah, menajdi tanda bahwa alpaka sedang berada dalam kesulitan, ketakutan, dan stres hingga tidak berminat pada pasangan mereka atau bermaksud untuk menunjukkan dominasi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indah Permata Sari
Arifin Al Alamudi
Indah Permata Sari
EditorIndah Permata Sari
Follow Us