Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

442 Jemaah Haji Penumpang Saudi Arabian Airlines Diterbangkan ke Jakarta Besok Pagi

IMG_20250617_182717.jpg
Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah II Medan Asri Santosa (IDN Times/Eko Agus Herianto)
Intinya sih...
  • Penerbangan di Kualanamu sempat mandek 30 menit, namun berjalan normal setelah petugas mengamankan situasi.
  • Barang bawaan jemaah haji dicek oleh petugas berwajib, dengan total lebih dari 2 ribu koper yang harus diperiksa.
  • 442 jemaah haji yang tumpangi pesawat Arabian Airlines esok pagi dipulangkan ke Bandara Internasional Kualanamu.

Deli Serdang, IDN Times - Pesawat Saudi Arabian Airlines yang membawa 442 jemaah haji Indonesia tujuan Jakarta terpaksa harus mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Selasa (17/6/2025). Insiden ini menyusul kabar adanya ancaman bom yang didapatkan Kementerian Perhubungan melalui surel dari Mumbai, India.

Setelah dilakukan pengecekan oleh Polda Sumut dan Kodam I/BB, dipastikan bahwa tidak ditemukannya bom tersebut. Setelah dievakuasi, kini 442 jemaah haji diungsikan ke salah satu hotel dekat Bandara Kualanamu dan rencananya akan diberangkatkan esok hari, Rabu (18/6/2025).

1. Penerbangan di Kualanamu sempat mandek 30 menit

IMG_20250617_173015.jpg
Awak pesawat telah dievakuasi dan menuju ke Hotel (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah II Medan, Asri Santosa, mengatakan bahwa penerbangan di Bandara Kualanamu sempat terhambat. Namun estimasi keterlambatan tersebut tidak berlangsung lama.

"Sudah normal sekarang. Biasa ada prosedurnya. 30 menit tadi (macet penerbangan), antara 5 sampai 30 menit hal yang wajar. Jadi ada penumpukan tadi, toh. Layaknya bus kan numpuk juga di terminal," ungkap Asri, Selasa (17/6/2025) sore.

Saat pesawat Saudi Arabian Airlines mendarat di Kualanamu, penerbangan sempat terhenti. Namun pihak bandara langsung mengatur tempo keberangkatan dan penerbangan pesawat lainnya sampai berjalan normal.

"Iya hanya sebentar. Karena pada dasarnya petugas langsung mengamankan. Begitu diamankan, teman-teman di bandara ngatur slow time-nya. Jadi dia satu-satu terbangnya," lanjut Asri.

2. Barang bawaan jemaah haji dicek petugas berwajib

IMG_20250617_182717.jpg
Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah II Medan Asri Santosa (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Asri didampingi petugas berwajib memastikan bahwa tidak ditemukannya bom. Meskipun begitu pihak keamanan masih menjaga pesawat tersebut dan melakukan pengecekan barang bawaan jemaah haji.

"Dan sekarang mereka masih bekerja. Teman-teman Polri masih di lapangan. Yang sudah clear baru pesawatnya. Nanti atas izin dari teman-teman Polda kemudian Lanud, dicek ulang lagi, setelah itu diserahkan oleh teman-teman operasional," ungkap Asri.

442 jemaah haji disebut Asri bukanlah jumlah yang sedikit. Nantinya barang bawaan mereka juga akan dicek satu-satu.

Sebagai gambaran, tiap jemaah haji diperkirakan membawa barang bawaan minimal 2 koper. Sehingga total ada 2 ribu lebih koper yang harus diperiksa.

"Bayangkan 442 jemaah haji mereka ini berasal kebanyakan dari Depok dan Bekasi, jadi akan melanjutkan lagi perjalanan ke Jakarta. Kita berdoa saja mudah-mudahan tidak ditemukan di barang-barang yang 2 ribu tadi. Tapi Pak Kapolda dan jajarannya sudah yakin bahwa ini tidak akan terjadi apa yang tidak kita inginkan," tuturnya.

3. 442 jemaah haji yang tumpangi pesawat Arabian Airlines esok pagi dipulangkan

IMG_20250617_170348.jpg
Pesawat Arabia Airlines yang mendarat darurat di Kualanamu (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Asri memastikan bahwa kondisi para jemaah haji sehat. Kini mereka semua dibawa ke hotel dekat Bandara Kualanamu.

"Malam ini mereka di hotel. Kondisi alhamdulillah baik karena didukung oleh dokter-dokter kita," beber Asri.

Ia mengatakan bahwa 442 jemaah haji akan dipulangkan esok hari ke Bandara Internasional Kualanamu. Pemulangan mereka disebut tetap menggunakan pesawat yang sama.

"Estimasi mereka dikembalikan insya Allah besok. Kurang lebih jam 8 sampai jam 9 pagi," pungkasnya.

Share
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us