Medan, IDN Times - Kementerian Agama Sumatra Utara mencatat ada empat calon jemaah haji tahun 1444 hijriah yang tertunda berangkat ke tanah suci. Mereka berasal dari kloter pertama dan kedua.
Mereka berasal dari dua kabupaten yakni Madina dan Deli Serdang. Mereka seharusnya berangkat pada jadwal keberangkatan yang telah pada Selasa (24/5/2023) pukul 07.25 WIB. Dari total 350 jemaah haji yang harusnya berangkat kloter kedua hanya 347 orang.
Dari keterangan yang diberikan Kemenag Sumut, empat orang calon jemaah Haji yang gagal tersebut memiliki alasan sakit. Salah satunya, seseorang calon jemaah haji yang sakit sebelum masuk ruangan dan sudah tiba di Asrama Haji
"Jadi kloter satu itu memang ada satu orang ditunda keberangkatannya karena sakit sebelum asrama. Kemudian di kloter kedua juga ada tiga orang. Dua orang gak bisa hadir karena sakit sebelum asrama dan satu orang ketika sudah di asrama dan oleh Dinas Kesehatan harus ditunda dulu karena sakit," ujarnya.
Dikatakannya, 4 calon jemaah haji yang sakit akan diberikan kesempatan untuk melanjutkan keberangkatan pada kloter terakhir Sumatera Utara.
"Secara umum kloter1 dan 2 berjalan dengan lancar. Jadi jemaah kita yang sakit akan kita beri kesempatan juga untuk berangkat ya sampai nanti kloter terakhir Sumatra Utara," jelasnya.
Dari ke-empat calon jemaah haji ini salah satunya merupakan kategori lansia. Mereka bernama Rohani Mad Nusin Binti Mad Nusin Alamat Manambin asal Kabupaten Madina.
Dari Kabupaten Deli Serdang yakni Suwarni Paino Abdullah berusia 51 tahun. Aminem Wagimin Abdullah berusia 90 tahun disebabkan sakit sebelum masuk asrama.
Kemudian Abdullah Rachman bin Jadi Angkola karena sakit Bronchopulmonary Displasia Originating, Hipertensi, dan Beningn Prostatic.