32 Warga Simalungun Keracunan, Diduga Karena Makan Daging Anjing

21 Feb 2020, 17:45 WIB

Warga yang keracunan makanan masih di rawat di Puskesmas Tiga Balata (IDN Times/Patiar Manurung)

Simalungun, IDN Times - Warga warga Dusun III Kandang Lombu, Panombean Hutaurung, Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun dihebohkan dengan adanya 32 orang keracunan makanan.

Dugaan sementara, mereka keracunan usai memakan daging anjing dua hari yang lalu, Rabu (19/2). Kini semua pasien masih di rawat intensi oleh tim medis, Jumat (21/2).

Sesuai informasi di lapangan, awalnya ada 10 kepala rumah tangga membeli seekor anjing dengan cara patungan, masing-masing Rp 40 ribu. Kemudian dagingnya dibagi rata untuk dimasak sesuai selera masing-masing. Hanya saja, esoknya, Kamis (20/2) warga merasakan sakit perut.

1. Sekeluarga mual dan muntah-muntah

Ilustrasi (Dok. IDN Times/Istimewa)

Romiyanti Boru Gultom, salah seorang korban yang saat ini di rawat di Puskesmas Tiga Balata, Kabupaten Simalungun mengaku tidak menyangka akan keracunan makanan dari daging anjing. Apalagi mengonsumsi daging anjing bukan pertama kali.

Sesuai keterangan sejumlah korban, hampir seluruhnya yang menyantap daging anjing terkena racun. Sementara yang tidak kena, diperkirakan mereka memasak dagingnya dengan cara di sup.

"Kami sekeluarga kena malamnya. Mual-mual, muntah, kepala pusing," kata M Sidabutar.

2. Dari 32 korban, 10 di antaranya anak-anak

Ilustrasi Rumah Sakit. Dok.IDN Times/Istimewa

Sementara itu, Camat Jorlang Hataran Maryaman Samosir mengatakan total yang diduga keracunan makanan usai mengonsumsi daging anjing ini mencapai 32 orang.

"Sebanyak 22 orang itu yang dewasa, 10 anak-anak. Mereka kemarin memakan daging anjing," katanya.

3. Satu orang sudah dipulangkan

Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Koordinator Pemeriksa Umum Puskesmas Tiga Balata Retawati mengatakan pihaknya menerima 22 pasien. Satu di antaranya sudah pulih dan diperbolehkan pulang. Sedangkan yang lainnya masih butuh penanganan medis.

"Hari ini seluruh pasien masuk, ada 10 lagi masih di klinik Nainggolan dan klinik Maranatha. Mereka mengaku baru mengonsumsi daging anjing," katanya