Dua Tenaga Ahli Gubernur Riau Sekaligus Kader PKB Ikut Terjaring OTT

04 Nov 2025, 23:22 WIB

Tenaga Ahli Gubernur Riau Sekaligus kader PKB Tata Maulana saat tiba di Gedung Merah Putih, Jakarta (IDN Times/ istimewa)

Intinya sih...

Mantan Ketua DPRD Kabupaten Inhil juga ikut diperiksa
Ada uang asing berupa Dollar Amerika Serikat dan Poundsterling
Ini nama 5 orang lainnya yang dibawa ke Jakarta

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

IDN Times, Pekanbaru - Tata Maulana tiba di Gedung Merah Putih, kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Selasa (4/11/2025) malam. Tenaga Ahli sekaligus orang kepercayaan Gubernur Riau Abdul Wahid itu, menjadi orang terakhir yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) dan tiba di Lembaga Antirasuah tersebut.

Dalam video yang diterima IDN Times, setibanya di Gedung Merah Putih, Tata tampak langsung dikawal petugas KPK dan dibawa masuk untuk menjalani pemeriksaan. Dalam video itu, Tata mengenakan kaos berwarna merah dan rompi berwarna hijau muda, serta membawa tas ransel.

"Total yang sedang dilakukan pemeriksaan oleh penyidik saat ini berjumlah 10 orang," ucap Juru Bicara KPK Budi Prasetyo.

Selain menjadi Tenaga Ahli Gubernur Riau, Tata diketahui juga seorang kader dari Partai PKB Provinsi Riau.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Gubernur Riau Abdul Wahid beserta Kadis PUPR-PKPP Muhammad Arif Setiawan dan Sekretaris Dinas PUPR-PKPP Ferry Yunanda terjaring dalam OTT yang dilakukan KPK pada Senin (3/11/2025). Meskipun begitu, KPK hingga saat ini belum mau membeberkan terkait apa OTT tersebut.

1. Mantan Ketua DPRD Kabupaten Inhil juga ikut diperiksa

Tenaga Ahli Gubernur Riau Sekaligus kader PKB Dani M Nursalam (IDN Times/ istimewa)

Tak hanya Tata, mantan Ketua DPRD Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Dani M Nursalam ternyata ikut terjaring dalam OTT KPK itu. Sama halnya dengan Tata, Dani saat ini merupakan Tenaga Ahli Gubernur Riau dan kader Partai PKB Provinsi Riau.

Dani tiba terlebih dahulu di Gedung Merah Putih sebelum Tata. Dia juga saat ini masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK.

2. Ada uang asing berupa Dollar Amerika Serikat dan Poundsterling

ilustrasi uang (pexels.com/Pixabay)

Terkait dengan uang yang diamankan dari OTT tersebut, Budi Prasetyo mengatakan, uang tersebut berupa rupiah, dollar Amerika Serikat dan poundsterling. Dimana, jika mata uang tersebut digabungkan dan ditotalkan, nominalnya lebih dari Rp1 miliar.

"Selain mengamankan para pihak, tim juga mengamankan barang bukti sejumlah uang dalam bentuk rupiah, US dollar, dan poundsterling," kata Juru Bicara KPK itu.

3. Ini nama 5 orang lainnya yang dibawa ke Jakarta

Ilustrasi ASN (https://radarmadura.jawapos.com/)

Selain Gubernur Riau Abdul Wahid, Kadis PUPR-PKPP Muhamad Arif Setiawan, Sekretaris Dinas PUPR-PKPP Ferry Yunanda, serta dua Tenaga Ahli Tata dan Dani, KPK juga membawa 5 orang lainnya ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan.

Adapun kelima orang itu yakni:

Khairil Anwar, Kepala UPT I Dinas PUPR-PKPP Provinsi Riau.
Ludfi Hardi, Kepala UPT Jalan dan Jembatan Wilayah IV Dinas PUPR-PKPP Provinsi Riau.
Basharuddin, Kepala UPT Jembatan dan Jalan Wilayah V Dinas PUPR - PKPP Provinsi Riau.
Rio Andriadi Putra, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan Wilayah VI, Dinas PUPR-PKPP Riau.
Eri Ikhsan, Kepala UPT III Dinas PUPR-PKPP Provinsi Riau.