2 Pelajar Meninggal Akibat Balap Liar di Medan, 1 Orang Luka Berat
Deli Serdang, IDN Times - Viral di media sosial kecelakaan hebat yang terjadi karena balap liar yang dilakukan sekelompok anak muda usia pelajar di Medan. Kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Pulau Komodo KIM 5 sore hari menjelang malam.
Kecelakaan yang disebabkan karena balap liar ini menyebabkan adanya korban jiwa. Dari 3 orang anak muda yang melakukan balap liar, 2 orang meninggal dunia di tempat dan 1 mengalami luka berat.
1. 2 orang meninggal akibat balap liar, 1 orang mengalami luka berat
Kejadian nahas itu disampaikan oleh Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Janton Silaban. Lewat keterangan tertulisnya ia membenarkan bahwa ada korban yang meninggal dunia di tempat.
"Peristiwa laka lantas (balap liar) yang menyebabkan korban meninggal dunia terjadi di Jalan Pulau Komodo KIM 5, tepatnya di depan PT Dekorindo, Desa Saentis Kecamatan Percut Sei Tuan," terang Janton, Selasa (7/1/2025).
Insiden ini terjadi pada sore hari menjelang malam tepatnya pada pukul 18.00 WIB. Di mana ada 3 orang korban jiwa. 2 meninggal dunia di tempat sementara 1 orang mengalami luka berat.
"Korban berinisi AZ (15) pelajar dan meninggal dunia di tempat, RM (16) pelajar dan meninggal dunia di tempat, hingga MFA (23) mengalami luka berat," lanjutnya.
2. Kecelakaan terjadi secara beruntun
Video tabrakan antar pebalap liar tersebut telah viral di media sosial. Sepeda motor yang digunakan juga mengalami kerusakan yang parah.
"Semula kedua kendaraan melaju kencang. Kendaraan BK 4667 AME dan sepeda motor Aerox tanpa plat dari arah PHPO menuju bundaran KIM 5," sebut Janton.
Balap liar tersebut diadakan antara 2 sepeda motor merk Aerox. Saat melintas dengan kecepatan tinggi, salah satu pebalap liar menyenggol sepeda motor lain. Sehingga terjadilah kecelakaan beruntun itu.
"Kemudian menyenggol kendaraan pesepeda motor honda CRF BK 4655 ALD dan terjadi tabrakan beruntun yang mengakibatkan 3 korban, 2 korban meninggal dunia dan 1 korban dilarikan temannya ke RS," bebernya.
3. Korban sudah dikembalikan kepada keluarga masing-masing
Kapolres Pelabuhan Belawan mengatakan bahwa korban sudah dikembalikan kepada keluarganya masing-masing. Pihak keluarga juga tidak ingin melakukan autopsi.
"Selama saya dinas disini baru kali ini ada balapan liar. Dari video kan jelas memang sedang balapan. Sampai saat ini pihak keluarga juga tidak mau buat laporan," terang Janton.
Ia mengimbau kepada masyarakat khususnya yang berada di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan agar tidak melakukan balap liar. Sebab risikonya sangat besar sampai menghilangkan nyawa orang lain.
"Jadi pelajaran berhargalah ini supaya ke depan tidak ada lagi balapan liar," pungkasnya.
